Buntut konten video salat jenazah, tiga remaja asal Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, berurusan dengan pihak Kepolisian.
Hal itu disebabkan video mereka viral di media sosial dan menyulut keributan.
Ketiga remaja itu dijemput polisi dari rumah mereka masing-masing pada Kamis (26/11/2020) malam.
Tak lama usai diciduk, ketiganya pun menyampaikan permintaan maaf melalui video. Mereka mengaku khilaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami selaku pribadi dengan ini meminta maaf kepada seluruh umat Muslim, khususnya umat Muslim di Sidenreng Rappang atas video yang kami buat. Dan kami menyesal atas video tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi,” kata mereka seperti terdengar pada video tersebut, Jumat (27/11/2020).
Ketiga remaja lelaki yang viral akibat konten video salat jenazah tersebut adalah AA (15), MJ (15) dan JI (17). Mereka membuat konten yang mempraktikan salat jenazah di dalam suatu musala.
Walau sempat ditahan, ketiganya kini sudah dipulangkan ke orang tua masing-masing. Lolos dari jerat pidana, ketiganya akan menjalani pembinaan moral.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Benny Pornika. Mereka mengamankan ketiganya pada Kamis (26/11/2020) lalu.
Pada video viral tersebut, ketiga remaja lelaki tampak sedang mempraktikan salat jenazah di suatu musala. Yang memantik sorotan adalah aksi ketiganya yang dituding melecehkan ajaran agama Islam tersebut.
Awalnya, dua remaja memperagakan imam dan makmum salat jenazah. Sedangkan seorang lainnya berperan sebagai jenazah.
Anehnya, remaja yang berakting sebagai imam justru mengenakan mukena layaknya seorang wanita ketika salat.
Setelah itu, mereka membaca surah Al Fatihah. Namun sang imam tertawa dan ikuti makmum serta jenazah yang tiba-tiba bangun.
Artikel asli : indozone.id
