Benarkah KRI Nanggala 402 Tenggelam hingga Terbelah karena Ditembak Rudal Prancis?, Ini Faktanya

  • Share

Sebuah narasi terkait penyebab KRI Nanggala 402 tenggelam karena ditembak kapal selam perancis beredar di media sosial Twitter.

Narasi tersebut muncul, satu di antaranya diunggah oleh akun Twitter @plato_ids pada Senin (26/4/2021) lalu.

Menanggapi hal tersebut, pihak TNI AU lantas memberikan jawaban.

Melalui akun Twitter @plato_ids, dituliskan bahwa kapal selama Nanggala 402 ditembak rudal oleh kapal selam nuklir milik Prancis SSN Emeraude.

“Terjadi persaingan bisnis kapal selam antara Perancis dan Jerman,” demikian narasi yang ditambahkan di akun itu.

Hingga kini, unggahan tersebut juga sudah dikomentari oleh lebih dari ratusan pengguna Twitter.

Berdasarkan penelusuran, narasi KRI Nanggala 402 tenggelam karena tertembak rudal kapal selam Prancis adalah hoaks.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menuturkan bahwa KRI Nanggala 402 tenggelam bukan karena kesalahan manusia, namun karena faktor alam.

“Sudah kita evaluasi dari awal, saya berkeyakinan ini bukan human error dan lebih kepada faktor alam,” kata Yudo.

Meski begitu, Yudo Margono memastikan bahwa fakta tersebut bisa didalami setelah nanti bangkai KRI Nanggala 402 berhasil diangkat ke permukaan.

Yudo juga menuturkan, terbelahnya kapal terjadi karena faktor kedalaman yang dijangkau melebihi batas maksimal hingga tekanan hidrostatis air menjadi sangat besar.

Hal ini lantaran KRI Nanggala 402 berada pada kedalaman 850 meter di bawah permukaan laut.

“Dengan ditemukannya peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan. Karena memang terjadi tekanan kedalaman yang sekian dalamnya sampai 700-800 meter ini tentunya terjadi keretakan terhadap kapal selam tersebut,” ujarnya.

Akibat kejadian ini, sebanyak 53 kru KRI Nanggala juga dinyatakan gugur dalam tugas.

Artikel asli : youtube.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *