Bikin Heboh Indonesia dengan Babi Ngepet, Adam: Saya Ngaku Salah

  • Share

Adam Ibrahim, pelaku di balik hebohnya kasus babi ngepet di Depok, Jawa Barat, hanya bisa pasrah ketika aksi tipu-tipunya terbongkar polisi. Atas ulah konyolnya itu, Adam terancam kurungan penjara selama 10 tahun.

Ia ditetapkan sebagai tersangka atas cerita bohong yang telah membuat kegaduhan di tengah masyarakat. Melalui awak media, Adam pun akhirnya meminta maaf dengan kejadian yang viral sejak tiga hari terakhir itu.

“Saya pertama mau mohon maaf yang sebesar-besarnya bahwa kejadian pada hari Selasa yang viral itu, babi ngepet, di mana itu adalah berita hoax atau berita bohong atau berita yang kami rekayasa,” katanya di Polres Metro Depok, Kamis 29 April 2021.

Adam berdalih, aksinya itu dilakukan karena terinspirasi dengan sejumlah laporan kehilangan uang di lingkungan tempat tinggalnya, di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok.

“Sehingga timbullah di hati dan pikiran saya dan kita semua ini mengatakan hal tersebut agar selesai permasalahan yang ada di tempat kita,” jelasnya.

Untuk memuluskan aksinya itu, Adam tak sendiri. Ia dibantu delapan orang warga sekitar. Ia bahkan membeli seekor anak babi hutan seharga Rp900 ribu di toko online.

“Namun pada akhirnya semua berjalan dalam keadaan yang salah, sangat fatal. Saya akuin itu adalah kesalahan yang sangat fatal,” ujarnya.

“Sekali lagi, atas kejadian ini saya memohon maaf yang sebesar-besarnya terutama untuk warga Bedahan, seluruh warga negara Indonesia,” timpalnya lagi.

Sebelumnya, seekor babi membuat gempar warga Depok, Jawa Barat lantaran dianggap sebagai babi jelmaan alias babi ngepet. Peristiwa itu sontak menyedot perhatian banyak pihak.

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. Menurut keterangan Ketua RW 04, Abdul Rosad, babi berwarna hitam itu berhasil ditangkap sekira pukul 00:30 WIB, Selasa dini hari, 27 April 2021.

Menurut Abdul, akhir-akhir warga resah karena kerap kehilangan uang secara misterius. Isunya, babi itu sempat beberapa kali terlihat, namun selalu lolos.

Babi itu pun kemudian akhirnya dipenggal warga karena diisukan akan menghilang jika sampai Maghrib kalau dibiarkan. Apalagi, sebelumnya diisukan badan babi itu terus menyusut sejak ditangkap.

Artikel asli : viva.co.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *