Di Pengujung 2020, Penghargaan Gubernur Inspirasi Indonesia Dicomot Anies Baswedan

  • Share

Sekelompok Mahasiswa yang menamakan dirinya sebagai Serikat Mahasiswa Betawi Indonesia (SERAMBI) mengadakan penganugrahan SERAMBI Awards kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan PD Pasar Jaya sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras Pemerintahan dan BUMD.

Dalam acara tersebut, saat diwawancarai langsung Ketua Umum Pengurus Besar (PB) SERAMBI, Rizki mengatakan kegiatan di penghujung akhir tahun ini digelar dalam rangka memberikan penghargaan kepada sosok pemimpin yang inspiratif.

“Khususnya di kalangan pemuda dan mahasiswa yang mempunyai rekam jejak berbagai macam penghargaan dan prestasi baik dari dalam maupun luar negeri,” ucap Rizki di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2020).

Penghargaan ini diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Gubernur Inspirasi Indonesia. Penghargaan itu melihat berbagai indikator dan rekam jejak beliau selama memimpin Jakarta.

“Tak hanya itu, kami juga memberikan awards BUMD kepada Direktur PD Pasar Jaya, karna selama di bawah kepemimpinan Drs. Arif Nasrudin, khususnya di tengah pendemi. PD Pasar Jaya tampil sebagai penyedia pangan untuk masyarakat DKI Jakarta,” tambah Rizki.

Ia berharap agar Pemprov DKI tetap melayani warganya dengan baik. “Untuk terus meningkatkan prestasi dan tidak pernah puas dalam pencapaian prestasi tersebut untuk Jakarta yang lebih Maju,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, kinerja Anies Baswedan selama memimpin DKI Jakarta kerap menjadi sorotan banyak pihak. Apalagi, nama Anies Baswedan kerap muncul dalam lima besar calon presiden selain Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.

Teranyar, pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Andi Yusran, menilai peluang Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atauĀ AniesĀ dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menguat menuju Pilpres 2024.

Hal tersebut dikatakan terkait bergabungnya Prabowo Subinato dan Sandiaga Uno di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, setelah mereka ditinggalkan Prabowo-Sandi, kelompok pendukung yang membantu pemenangan di Pilpres 2019 lalu akan mengalihkan dukungan politiknya kepada sosok yang memiliki irisan ideologis yang sejalan.

“Aliran dukungan akan mengarah kepada kandidat yang memiliki irisan idelogis yang sejalan, yang sejauh ini sepertinya akan mengarah kepada Anies Baswedan,” katanya.

Di sisi lain, ada beberapa pihak yang menilai Anies gagal selama tiga tahun memimpin Kota Jakarta. Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan Anies gagal memimpin Jakarta karena sejumlah program sangat jelas tak bisa direalisasikan, mulai dari DP 0 Rupiah, pembangunan MRT-Monas, penyelenggaraan Formula E, hingga mengatasi penanganan banjir.

“Bisa dikatakan Anies gagal, tiga program itu tak bisa dilaksanakan selama tiga tahun,” kata Nirwono.

Menurut dia, Anies juga terlihat tidak harmonis dengan pemerintah pusat, khususnya dalam menangani masalah sungai, juga Covid-19, termasuk revitalisasi kawasan Monas. Tiga tahun kepemimpinannya, Anies telah menjadikan Monas sebagai arena pertarungan politik oleh sejumlah pihak.

“Kemudian Anies mengizinkan PKL berdagang di trotoar jalan,” pungkasnya.

Artikel asli : wartaekonomi.co.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *