Jokowi Carter Garuda Indonesia daripada Naik Pesawat Kepresidenan karena Lebih Hemat, Ini Penjelasan Istana

  • Share

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, keputusan mencarter pesawat Garuda Indonesia untuk perjalanan Presiden Joko Widodo ke tiga negara juga mempertimbangkan sisi efisiensi anggaran.

Jumat (29/10/2021) siang ini, Jokowi dan rombongan bertolak ke Roma, Italia dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Sebab, semua rombongan, termasuk menteri yang harus hadir dalam undangan juga masuk dalam pesawat yang sama.

“Tentunya penggunaan anggaran juga menjadi perhatian kami. Setelah kami hitung jauh lebih hemat dengan turut sertanya para menteri dalam rombongan ini, dibandingkan para menteri ini menggunakan pesawat komersial,” ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10/2021).

Dia mengungkapkan, total ada enam menteri yang ikut dalam pesawat ini, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN dan Sekretaris Kabinet.

Akan tetapi, para menteri ini tidak semuanya bergabung sejak di Jakarta, karena adanya pertemuan yang harus diikuti sebelum bergabung dengan rombongan presiden.

“Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri misalnya, beliau harus berangkat terlebih dahulu ke Roma karena ada pertemuan tingkat menteri dan juga mempersiapkan kedatangan Presiden. Namun setelah itu, dari Roma menuju Glasgow, kemudian lanjut Abu Dhabi dan Dubai, Menlu akan bergabung terus,” jelas Heru.

Penghematan lainnya adalah semua rombongan yang tergabung dalam tim pendahulu ke Abu Dhabi dan Dubai nantinya akan bergabung dalam satu pesawat tersebut saat kepulangan ke Tanah Air.

Sehingga, mereka tidak membeli tiket pesawat komersial untuk kembali ke Tanah Air.

Selain itu, hal lain yang tidak kalah pentingnya di masa pandemi adalah karena diterapkannya aturan protokol kesehatan dalam penerbangan ke luar negeri ini.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *