Kepala Desa (Kades) Sidomulyo Kamiludin, memberikan THR bagi ratusan anak-anak yatim/piatu di desa setempat. Dengan cara mengajaknya berbelanja di salah satu mall di Jember.
Ia membagikan THR bagi ratusan anak yatim/piatu itu usai memanfaatkan hasil sewa tanah kas desa (TKD) lahan tanah seluas 10 hektar di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.
“Ini adalah tahun kedua kami melakukan kegiatan belanja baju lebaran sebagai THR bagi anak-anak yatim atau piatu. Hari ini kita membawa 112 anak menggunakan tiga unit bus pariwisata. Ini adalah hasil kas tanah kas desa (TKD) kami, yaitu seluas 10 hektar. Dengan jumlah uangnya Alhamdulillah laku Rp 212.500.000,” kata Kamil saat dikonfirmasi Z Creator.
Kamil menjelaskan, lahan TKD di Desa Sidomulyo itu setiap tahunnya memang disewakan oleh pemerintah desa setempat. Kemudian, di tahun 2023 ini kembali disewakan, sehingga bisa mengajak ratusan anak-anak yatim/piatu ini.
“Nah Alhamdulillah tahun 2023 ini laku lagi. Sehingga hari ini kami dari pemerintah desa, bisa mengajak belanja ratusan anak-anak ini. Mereka bebas belanja baju lebaran, kami jatah tiap anak Rp 500 ribu. InsyaAllah bisa dapat 3 stel baju untuk lebaran,” ujarnya.
Kamil menjelaskan, terkait konsep memberikan THR dari hasil sewa lahan TKD itu. RatusanĀ anak yatim/piatuĀ itu tidak hanya mendapat manfaat dengan berbelanja baju saat lebaran.
“Untuk penerima THR lebaran ini dari usia 0-15 tahun. Nah dari pengelolaan hasil TKD ini, Alhamdulillah kita juga punya koperasi sendiri, dimana 100 persen sahamnya milik anak yatim semua,” katanya.
“Selain itu, kami juga menyiapkan tabungan pendidikan dari usia PAUD sampai SMA, dan kegiatan usaha produktif untuk semua usia dimana manfaatnya juga untuk anak yatim. Ratusan anak yatim ini, adalah juga warga kami di Desa Sidomulyo,” sambungnya.
Lebih lanjut Kamil juga menyampaikan, alasan pihaknya mengajak ratusan anak yatim/piatu itu untuk berbelanja di mall. Katanya sebagai bentuk hiburan tersendiri bagi ratusan anak-anak yatim/piatu itu.
“Karena kebetulan saya yang juga anak yatim, harapan saya agar tidak melas-melas (bersedih, red) lagi saat ber Hari Raya (lebaran). Jadi yang (kebanyakan) anak-anak yatim ini tidak pernah ke swalayan atau mall, hari ini kita ajak kita senangkan dan bahagiakan mereka,” tuturnya.
“Bagi kami anak yatim adalah wasilah, untuk percepatan kemajuan desa. Dengan doa-doa mereka, harapannya desa kami semakin maju dan pesat kedepannya,” ucap Kamil menambahkan.
Artikel asli : indozone