Kejam! Remaja Ini Buang Bayi Hingga Akhirnya Dimakan Biawak

  • Share

Warga Gerokgan, Buleleng, Bali, digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki pada Minggu (7/6/2020), tepatnya di jalan setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran. Bagian yang paling mengejutkan adalah bayi itu tengah dimakan oleh biawak.

Pembuangan bayi memang sering terjadi, kebanyakan pelakunya adalah wanita-wanita yang hamil di luar nikah alias mereka yang masih belum siap untuk memiliki bayi.

Pelaku masih remaja

Mengutip Serambinews.com (2/8/2020), penemuan bayi di jalan setapak itu menggegerkan warga sekitar. Apalagi saat ditemukan kondisi bayi sudah tidak utuh lagi.

Bayi malang yang ditemukan tersebut sedang dimakan biawak dan telah kehilangan telapak kaki. Menurut petugas medis di Puskesmas II Gerokgan, tali pusar sang bayi masih utuh.

Setelah mendapatkan laporan, pihak kepolisian lalu melakukan penyelidikan guna menemukan orang tua dari sang bayi. Pemeriksaan DNA pun dilaksanakan sehingga tak lama kemudian polisi telah berhasil mengantongi identitas dari ibu si bayi.

Berdasarkan keterangan dari Satreskrim Polres Buleleng, pelaku pembuangan bayi adalah remaja 17 tahun yang berinisial KFS. Ia merupakan lulusan baru dari sekolah kejuruan di wilayah Kecamatan Gerokgak.

KFS mengaku tega membuang bayi kandungnya sendiri lantaran tak siap jika orang-orang tahu bahwa dirinya telah hamil di luar nikah. Sedangkan yang lebih mengejutkan lagi, KFS mengatakan dirinya telah berhubungan badan dengan beberapa pria sehingga ia tak tahu siapa ayah kandung dari sang jabang bayi.

Polisi pun tak tinggal diam, pihaknya akan segera mencari tahu siapa ayah biologis dari bayi yang telah dibuang KFS tersebut.

Pada Kamis (30/7/2020) tepatnya di Mapolres Buleleng, Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra memaparkan bahwa DNA adalah struktur senyawa kimia yang ada di seluruh tubuh makhluk hidup dan memiliki sifat diwariskan.

Dengan begitu, untuk mengetahui siapa ayah dan ibu biologis dari sang bayi hanya perlu dilakukan pemeriksaan DNA.

Kami sudah all out mendukung pengungkapan kasus ini. Dari permintaan penyidik, kami melakukan pemeriksaan terhadap bayi yang sudah berbentuk tulang, jelas AKBP Ngurah Wijaya Putra.

Ia menambahkan bahwa setelah dilakukan pencocokan profil DNA-nya, hasilnya menunjukkan bahwa KFS memang ibu biologis dari sang bayi.

Di sisi lain polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai siapa ayah biologis dari sang bayi. Bid Labfor Polda Bali masih menunggu pihak Satreskrim menentukan sejumlah pria yang nantinya akan dites DNA.

Pentingnya sex education untuk anak

Mengingat banyaknya kasus remaja hamil di luar nikah hingga tega membuang bayi menunjukkan betapa mirisnya keadaan sejumlah generasi muda saat ini. Seks bebas seolah-olah menjadi hal wajar dan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang tabu.

Di sini peran orang tua sangatlah penting untuk menjaga anak-anak mereka dari pergaulan bebas yang akan merusak masa depan mereka sendiri. Pendidikan seks sejak dini salah satu solusi untuk menanggulangi pergaulan bebas anak.

Mengutip halloSehat, Ketika anak bertanya reproduksi dan seksualitas, orang tua diharapkan menyampaikan informasi yang tepat. Orang tua harus menjadi sumber pertama anak mengenal seks dan seksualitas, bukannya dari sumber-sumber lain yang dapat memberi pengaruh buruk.

Artikel Asli : keepo.me

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *