Kisah Kakek Arifin, Setia Menunggu Kekasih di Depan Emperan Toko Hingga Akhir Hayat

  • Share

Seorang kakek yang bernama Arifin menuai atensi publik karena kisah cintanya yang mengharukan. Mbah Arifin atau yang juga sering disapa Mr. Gombloh ini setia menunggu di depan emperan toko konon sejak tahun 1970.

Rupanya, Mbah Arifin duduk takzim di salah satu sudut Kota Malang, tepatnya di Kayutangan, untuk menanti kedatangan kekasihnya.

Mereka berdua terpaksa berpisah akibat gejolak politik kala itu dan berjanji untuk bertemu di tempat tersebut saat situasi mulai kondusif.

Mbah Arifin menepati janjinya. Dia menunggu di emperan toko tersebut, menanti kedatangan kekasih yang amat dicintainya.

Dia sering ditemukan warga duduk di depan toko yang sudah digunakan tersebut bahkan sampai ketiduran.

Sayangnya, kekasihnya tak kunjung datang. Namun, Mbah Arifin tetap menunggu hingga akhir hayatnya. Mbah Arifin menghembuskan napas terakhirnya pada 8 April 2017, tanpa sempat bertemu kembali dengan kekasihnya.

Dia ditemukan terkulai lemas di trotoar dengan kelopak mata yang lebam akibat membentur sesuatu. Diduga, Mbah Arifin jadi korban tabrak lari. Kakek ini meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar.

“Dari 1970, duduk pagi hingga malam, untuk memenuhi janji. Menunggu seorang yang dicintai hingga waktunya telah tiba. Kekuatan cinta,” isi kertas yang ditempelkan di lokasi kakek tersebut biasa menanti.

Penulis Aan Mansyur juga pernah membagikan kisah mengenai Mbah Arifin di akun Instagramnya beberapa tahun silam.

Artikel asli : indozone.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *