Kisah Nyata Pria Bernama Dapon, Usia Masih 20 Wajahnya Seperti 70 Tahun

  • Share

Dapon alias Dafa merupakan seorang pemuda berusia 20 tahun yang terlahir dengan kondisi langka. Ia mengidap syndrome cutis laxa yang membuat penampilannya terlihat jauh lebih tua dari usia sebenarnya.

Syndrome tersebut membuat Dapon menunjukkan tanda penuaan lebih cepat. Di usianya baru menginjak 20 tahun ia memiliki penampilan seperti seorang pria berusia 70 tahun.

Kisahnya diceritakan oleh Dapon di kanal Youtube Gritte Agatha. Berikut informasi selengkapnya:

Usia Masih 20 Tahun

Dalam video tersebut, Dapon menceritakan soal syndrome yang dideritanya sejak kecil kepada Gritte. Ia menyebut, jika kelainan itulah yang membuat penampilan dirinya terlihat jauh lebih tua di umur 20 tahun.

“Umur 20 tahun enggak lebih enggak kurang. (penampilannya) tapi sudah seperti 70 tahun lah terserah kalian lah seperti apa,” kata Dapon tertawa.

Awal Mula Diketahui Sakit

Kemudian, Dapon juga menceritakan bagaimana awal mula dirinya didiagnosis mengidap syndrome cutis laxa. Ia mengatakan, jika ciri-ciri adanya kelainan dalam dirinya itu muncul sejak ia lahir.

“Waktu saya lahir saya kan bobotnya besar tuh 4 kilogram lahirnya, awalnya terlihat normal kata ibu saya. Setelah 6 bulan saya hidup di dunia itu bolak-balik terus ke rumah sakit karena badan saya yang bobotnya berlebih tidak seperti bayi biasanya,” kata Dapon.

Karena kedua orang tuanya khawatir dengan bobot Dapon saat bayi yang disebut terlalu besar, orang tuanya pun sering membawanya ke rumah sakit. Kemudian, barulah ia bertemu dengan salah satu dokter yang menemukan adanya keanehan pada tubuh Dapon.

“Setelah 6 bulan pulang pergi itu ternyata salah satu dokter yang ditemui orang tua saya itu melihat ada keanehan di wajah saya. Terus saya disuruh lah ke dokter mata pada saat itu,” ungkapnya.

“Nah dokter ini yang menemukan saya itu ada kelainan. Terus saya disuruh menemui dokter ahli dari situlah ketemu bahwa saya itu ternyata mengidap Cutis Laxa,” kata Dapon.

Pernah Divonis Tak Bisa Bertahan Hidup Lama

Kemudian, Dapon mengungkapkan bahwa dulunya salah satu dokter yang ditemui sempat menyebut jika Dapon tidak akan bisa bertahan hidup lama karena kondisi tersebut.

“Balik lagi waktu kecil. Setelah bolak-balik rumah sakit sering ketemu dokter terus ketemu salah satu dokter yang bilang gini ‘Ini dengan keadaan seperti ini syndrome seperti ini saya rasa umurnya tidak akan panjang’ ternyata saya panjang sampai sekarang dan harus terus bertambah,” kata Dapon bersemangat.

Dapon juga menambahkan jika syndrom cutis laxa yang dideritanya itu hanya menyebabkan wajahnya yang terlihat lebih tua. Namun, kondisi organ dalam tubuhnya semuanya dinyatakan normal.

“Syndrome ini hanya kulit aja, semua organ normal. Cuma waktu kecil pernah mengalami asma cuma alhamdulillah sekarang engga,” kata Dapon.

Tak Pernah Berkecil Hati dengan Kondisinya

Meski memiliki syndrome langka, Dapon justru nampak tak malu menceritakan soal kondisinya. Ia juga mengaku tak pernah memikirkan komentar-komentar jahat yang ditunjukkan olehnya.

“Yang komen-komen katanya banyak yang hate juga, tapi kamu enggak baperan katanya?,” tanya Gritte.

“Enggak baper kak, karena pedesan omongan temen saya daripada omongan netizen. Maksudnya saya sudah terbiasa dengan perkataan kawan-kawan saya,” kata Dapon tertawa.

Apa itu Cutis Laxa?

Melansir dari laman Healthline, disebutkan jika seseorang yang memiliki syndrome cutis laxa mengalami gangguan pada jaringan ikat, menyebabkan jaringan elastis yang biasanya kencang menjadi longgar.

Cutis laxa seringkali merupakan kondisi yang diturunkan. Namun, beberapa orang tanpa riwayat keluarga cutis laxa mengembangkannya di kemudian hari.

Gejala cutis laxa biasanya bergantung pada jenis gangguan yang tepat. Gejala bersama adalah kulit kendur dan keriput (elastolisis). Tidak seperti kelainan kulit lainnya, cutis laxa tidak menyebabkan mudah memar atau jaringan parut.

Artikel asli : merdeka.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *