Kronologi Pembacokan Satu Keluarga di Pontianak Utara Oleh Paman Sendiri, Ternyata Gara-gara Ayam

  • Share

Pembacokan satu keluarga terjadi di Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis 16 Juni 2022.

Tersangka pembacokan bukanlah orang lain, melainkan paman sendiri yang berinisial FT (58).

Kejadian mengenaskan ini ternyata karena pelaku sakit hati dituduh mencuri ayam milik korban.

Tersangka yang dendam pun melaksanakan aksinya dengan sebuah pisau yang biasa digunakan untuk memotong daging.

Hal ini diutarakan Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi.

Dikatakan Suryadi, tersangka dan korban sempat cekcok beberapa hari sebelum kejadian.

Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi saat meninjau lokasi kebakaran di jalan Budi Utomo, Kota Pontianak, Senin 21 Februari 2022.
Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi saat meninjau lokasi kebakaran di jalan Budi Utomo, Kota Pontianak, Senin 21 Februari 2022. (TRIBUNPONTIANAK/Ferryanto)

“Menurut keterangan pelaku, pelaku mengaku dendam lama karena sering cekcok dengan korban tentang ayam yang korban yang hilang, karena hal itu pelaku menyerang para korban hari ini,” ujarnya.

“Setelah kami menerima informasi penyerangan itu, kami langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan tersangka,

tersangka diamankan di rumahnya di dalam kamar yang masih satu pekarangan dengan rumah korban,” ungkap AKP Suryadi.

Kapolsek pun menerangkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan akan memberikan informasi lebih lanjut terkait kasus ini.

Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi saat menanyai Tersangka terkait motifnya membakar motor sang ayah tiri.
Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi saat menanyai Tersangka terkait motifnya membakar motor sang ayah tiri. (TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO)

Saat ini para korban sudah dirawat di Rumah Sakit Antonius Pontianak.

Sebelumnya para korban juga telah menerima perawatan pertama di RS Yarsi.

Tersangka diamankan dirumahnya tidak lama setelah melakukan penyerangan itu.

Sementara untuk para korban juga belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan.

“Korban total 4, ayah, ibu, dua anak yang terdiri dari perempuan berusia 9 tahun, anak laki – laki berusia 7 tahun, saat ini masih dalam perawatan medis, “jelasnya. (*)

Artikel asli : tribunnews.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *