Indonesia adalah negara yang termasuk dalam jajaran anggota Gerakan Non-Blok.
(GNB) atau Gerakan Non-Blok merupakan organisasi internasional, terdiri dari 100 negara. Negara tersebut tidak memiliki ikatan dengan negara lain untuk tujuan politik.
Tujuan dari organisasi ini adalah untuk menjamin kemerdekaan, kedaulatan, dan keamanan.
Itulah sebabnya meskipun Indonesia mendukung resolusi di Majelis Umum PBB yang menuntut Rusia segera mengakhiri serangan ke Ukraina.
Namun, pemerintah tetap menegaskan posisi sebagai negara netral alias tidak berpihak kepada siapapun.
Namun tahukah kalian, apabila seandainya suatu saat Indonesia diserang oleh negara lain, ternyata setidaknya ada 6 negara lho, yang siap menjadi sekutu tanah air.
Tapi tentunya tidak ada satupun orang yang menginginkan terjadinya peperangan, karena hanya akan memakan korban dan merugikan banyak pihak.
Lantas, negara mana sajakah yang siap pasang badan membantu Indonesia? Berikut penjelasannya.
Arab Saudi
Sekitar 10,3% dari PDB Arab Saudi berasal dari sektor perjalanan dan pariwisata pada tahun 2019.
Menurut World Travel&Tourism Council (2020), Indonesia menjadi pengunjung terbesar ke-4 yang mencapai 8% dari total pengunjung di seluruh dunia.
Ikatan hubungan Islam telah memainkan peran penting dalam kerja sama bilateral ini.
Saat ini Indonesia dan Arab Saudi adalah anggota Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam yang memberikan peluang bagi kedua negara untuk membangun agenda bersama, terutama pada kepentingan geopolitik.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi memang diketahui sangat erat.
Hal itu bisa dibuktikan dengan kunjungan bersejarah Sultan Arab Saudi ke Indonesia pada Maret 2017 lalu. Sehingga Arab Saudi nisa disebut sebagai negara sekutu Indonesia.
China
Sejak kebangkitan ekonomi China, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling disambut dari banyak aliran investasi China.
Presiden Petahana Indonesia, Joko Widodo melaporkan dan bahkan menghadiri forum Inisiatif One Belt, One Road (OBOR) China sejak masa jabatan pertamanya pada tahun 2017.
Menurut Bloomberg (2019), Indonesia merupakan proyek infrastruktur China terbesar di Asia Tenggara dengan total nilai lebih dari US$92 miliar.