Pilu, Ini Permintaan Terakhir Freddy Budiman yang Tak Dikabulkan Sebelum Dieksekusi Mati

  • Share

Nama Freddy Budiman gembong narkoba yang dieksekusi mati kembali mencuat dan ramai diperbincangkan setelah anak laki-lakinya, Fikri Fernanda Budiman bercerita soal perjalanan hidupnya.

Fikri melalui kanal YouTube Gritte Agatha menjelaskan bahwa sempat banyak pemberitaan yang salah tentang keluarganya. Salah satunya adalah soal alasan Freddy Budiman berbisnis narkoba. Sang ayah, kata Fikri, menjadi gembong narkoba bukan karena faktor ekonomi, melainkan faktor lingkungan.

Fikri kemudian menceritakan permintaan terakhir ayahnya sebelum akhirnya dieksekusi mati. Rupanya, ada permintaan Freddy Budiman yang belum dikabulkan hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya, yaitu tidur bersama sang anak di ruang penjara.

“Salah satu permintaannya yang terakhir adalah untuk bisa tidur sama aku di dalam kamarnya di dalam penjara di Nusakambangan, tapi ditolak sama petugas sana,” kata Fikri.

Permintaan tersebut ditolak karena petugas khawatir psikis Fikri akan terganggu menjelang kematian ayahnya. Fikri sendiri saat itu sudah berusia 17 tahun.

“Udah sempet coba kayak debatin, ‘nggak, ini anak saya sudah dewasa. Nggak akan mungkin terganggu psikologisnya dia anak kuat. Saya ingin minta waktu terakhir tidur sama anak saya’. (Tapi) ditolak waktu itu,” cerita Fikri.

Di hari-hari terakhir sebelum dieksekusi mati, Freddy selalu terlihat tabah dan kuat. Dia menghabiskan waktu dengan salat dan mengaji juga memberikan nasihat untuk yang terakhir kalinya kepada Fikri.

Fikri pun sempat diminta untuk tidak menangis dan terus disemangati oelh ayahnya. Namun, ia tidak sanggup hingga akhirnya menangis sejadi-jadinya.

“Dek, Dedek sekarang boleh nangis sepuas-puasnya, keluarin saja semua kesedihan Dedek sepuas-puasnya. Tapi nanti setelah keluar dari Lapas ini, dedek enggak boleh nangis. Dedek harus jadi laki-laki yang kuat dan bisa berjuang di kehidupan ini,” pesan Freddy kepada Fikri.

Dari situ, Fikri akhirnya kembali menjalani hidupnya dengan berusaha menjadi anak yang kuat.

Freddy Budiman divonis hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 15 Juli 2013 dan sempat menghebohkan publik beberapa kali, salah satunya memacari model majalah dewasa.

Pada tahun 2016, Freddy dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dan dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur.

Artikel asli : indozone.id

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *