Ramai Jasa Penukaran Saldo Pelatihan Prakerja Jadi Uang Tunai, Apakah Bisa?

  • Share

Di media sosial beredar unggahan yang berisi penawaran penukaran sisa saldo Kartu Prakerja menjadi uang tunai.

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Ross Adi di grup Facebook Diskusi Kartu Prakerja, Rabu (7/4/2021).

Pengunggah meminta kepada mereka yang memiliki sisa saldo Prakerja dan berniat untuk menukarkannya dengan uang, agar menghubungi melalui direct message.

Yg masih punya saldo pelatihan dan ingin tukar dengan uang jajan. Bisa dm saya. Kasian ga kepake, mending ditukar dengan uang. Hatur nuwun,” tulis Ross Adi.

Tangkapan layar unggahan yang berisi penawaran penukaran sisa saldo Kartu Prakerja menjadi uang tunai.
FACEBOOK Tangkapan layar unggahan yang berisi penawaran penukaran sisa saldo Kartu Prakerja menjadi uang tunai.

Hingga Jumat (9/4/2021) sore, unggahan tersebut telah disukai 235 kali, dikomentari 733 kali, dan dibagikan 3 kali oleh sesama warganet.

Saat dilakukan penelusuran di kolom komentar, ada warganet yang berminat dan tidak sedikit pula yang meragukan hal itu.

Apakah saldo pelatihan Prakerja memang bisa ditukarkan menjadi uang tunai? Simak penjelasan pengelola Kartu Prakerja!

Tidak bisa diuangkan

Saat dikonfirmasi, Head of Communications Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menegaskan, saldo pelatihan Prakerja tidak bisa ditukarkan menjadi uang tunai.

“Saldo pelatihan tidak bisa diuangkan dan tidak mungkin diuangkan,” ujar Louisa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Alasannya, kata Louisa, dana pelatihan tersebut ada di virtual account, bukan di akun rekening masing-masing peserta.

Apabila nantinya ada sisa saldo pelatihan, maka akan dikembalikan ke negara.

“Saldo pelatihan yang tidak terpakai akan kembali ke rekening kas negara,” kata Louisa.

Ia berharap, setiap peserta dapat menggunakan dana pelatihannya untuk membeli pelatihan sebanyak mungkin dikarenakan saldo tidak dapat diuangkan.

“Ada banyak sekali pelatihan di Kartu Prakerja yang bisa meningkatkan keterampilan atau mempelajari hal-hal baru,” terang Louisa.

Pembukaan gelombang 17

Seperti diketahui, program Kartu Prakerja semester I-2021 telah berakhir dengan pengumuman penerima gelombang 16 pada akhir Maret 2021.

Pelaksana Prakerja menargetkan sebanyak 2,7 juta penerima Prakerja pada semester pertama.

Meski demikian, masih ada peserta yang tidak melakukan pembelian pelatihan pertama hingga batas waktu sehingga status kepesertaan dicabut.

Rencananya, kuota yang dicabut dari gelombang sebelumnya akan dialokasikan untuk pembukaan gelombang 17.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (7/4/2021), Louisa mengatakan, ada peluang dibukanya gelombang 17.

Mereka yang dicabut atau di-blacklist kepesertaannya karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah lolos seleksi.

Louisa menegaskan, mereka yang dicabut kepesertaannya masuk dalam daftar hitam.

Mereka yang sudah masuk daftar blokir tidak dapat mendaftar Kartu Prakerja lagi.

Artikel asli : kompas.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *