Sapi yang lagi Hamil ini Tewas ditembak Polisi, Pemilik: Padahal untuk Biaya Hidup dan Kuliah

  • Share

Sebuah keluarga, pemilik sapi di Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, yang tewas ditembak, masih berduka dan memikirkan biaya kerugian yang ditanggung dari insiden tersebut.

Betapa tidak, sapi yang ditembak mati oleh anggota Polsek Pasimasunggu berinisial Brigpol M itu dalam keadaan hamil, dan rencananya anak yang dilahirkan nanti akan dijual untuk menutupi biaya hidup serta biaya kuliah anak.

Diungkapkan Syahrul, anak pemilik sapi Samsuddin, insiden penembakan pada sapi bunting mereka terjadi pada pertengahan Agustus 2020 lalu.

Sedangkan pemicunya, sapi mereka dan sapi warga masuk ke kawasan asrama Polsek.

“Jadi waktu itu sapi ayah dan sapi warga masuk di kawasan asrama Polsek, apalagi keadaan pagar sudah rusak. Saat itu anggota polisi melakukan penembakan,” paparnya, dilansir Kompas.com.

Padahal, saat itu tidak objek yang dirusaki apalagi dihancurkan oleh sapi peliharaannya.

Hal ini pula yang semakin disesalkan dan disayangkan Syahrul beserta keluarganya. Ditambah, saat itu merupakan musim lepas ternak dengan mengacu Perdes Kembang Ragi.

Akibat insiden ini, diakui Syahrul, ayahnya begitu terpukul dan masih berlarut dalam suasana hingga saat ini.

“Saat ini, ayah sudah tua, tidak bisa kerja lagi. Tentu sangat sedih ketika mengetahui sapi yang dipelihara selama ini mati,” ucap dia sendu.

Menyusuli kejadian itu, keluarga Syahrul diminta melakukan musyawarah.

“Awalnya ayah saya ditawari uang Rp 3 juta, tapi saya tidak sepakat karena harga sapi Rp 10 juta,” tandasnya.

Selanjutnya, keluarga mereka meminta oknum polisi itu segera mengganti sapi baru.

“Namun, sampai saat ini belum ada penggantinya. Harapannya semoga pihak polisi cepat bertindak karena kami juga butuh,” tuturnya.

Artikel Asli : palingseru.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *