Dinding Yajuj dan Majuj ditutupi dengan besi dan tembaga dan terletak di antara dua gunung, sebagaimana disebutkan dalam banyak sumber, termasuk yang tertulis dalam Al-Qur’an dan terkait dengan akhir zaman dan kiamat. Dan ada wilayah Rusia yang memiliki ciri-ciri tembok Yajuj dan Majuj.
Tetapi terlepas dari pandangan ilmiah, ternyata ada tempat dengan ciri-ciri yang hampir sama, seperti yang disebutkan di atas.
Tempat ini di Pegunungan Greater Caucasus, di daerah sempit antara dua bukit Dariel, bukit terjal dari Laut Hitam ke Laut Qazwain, panjangnya 1200 km dengan ketinggian 3950 kaki.
Tempat ini paling mudah ditemukan, terletak di bagian utara Georgia dan bagian selatan Rusia.
Tepatnya, terletak di Pegunungan Kaukasus di bagian tengah Pegunungan Greater Caucasus. Para ilmuwan menjelaskan, tepatnya lokasi tembok Zulkarnain ini berada di kaki gunung Kazbek.
Di Bukit Qawqaz atau di Pegunungan Kaukasus, ada timbunan besar menyerupai dinding yang terbuat dari besi yang dicampur dengan tembaga. Bendungan hutan ini terletak di daerah yang relatif sempit di antara dua bukit Darial (Dariel).
Daerah tersebut dikenal dengan nama Lorong Dariel atau Daryal (Dariel Pass), yang ketinggiannya mencapai 3.950 kaki atau 1.204 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di dekat sungai Terek. Ada jalan menuju lorong. Koridor ini dibangun oleh tentara Georgia dan dipugar oleh Rusia pada 1950-an.
Lorong Dariel telah dikenal karena tujuan eksplorasinya sejak zaman kuno. Koridor ini juga dikenal sebagai Gerbang Alan atau Gerbang Kaukasia. Ada juga yang menyebutnya sebagai Gerbang Iberia, hingga saat ini keberadaan deposit mineral di tempat ini masih diawasi ketat oleh pemerintah Georgia dan Rusia.