Ternyata di Jantung Masjid Al-Aqsa Ada Batu Ini yang Dianggap Suci dan Diperebutkan Muslim & Yahudi

  • Share

Masjid Al-Aqsa menjadi pusat perhatian dunia setelah rakyat Palestina dan tentara zionis Israel terlibat bentrok berdarah hingga merenggut korban jiwa.

Bagi umat Islam di Palestina dan muslim seluruh dunia Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci, bahkan Masjid Al-Aqsa tertulis dalam Alquran yang dikaitkan dengan sejarah israk mikraj.

Di titik atau jantung Masjid Al-Aqsa ini Nabi Muhammad saw bermi’raj ke langit ketujuh dalam peristiwa Isra dan Mi’raj tersebut.

Seorang warga Palestina melaksanakan shalat Subuh di dalam MasjidAl-Aqsa, Jerusalem, Minggu (31/5/2020).
Seorang warga Palestina melaksanakan shalat Subuh di dalam MasjidAl-Aqsa, Jerusalem, Minggu (31/5/2020). (AFP/Ahmad GHARABLI)

Karena itu Masjid Al-Aqsa dianggap tempat suci bagi umat Islam.

Namun seiring perjalanan sejarah Masjid Al-Aqsa juga kerap menjadi medan jihad muslim Palestina menentang zionis Israel yang mencoba merebut tempat suci tersebut.

Kubah Batu

Di dalam komplek Masjid Al- Aqsa terdapat satu Kubah Batu atau dikenal Qubbat al-Sakhrah dalam bahasa Ibrani, dianggap sebagai mahakarya arsitektur Islam.

Kubah Batu atau The Dome of The Rock atau merupakan sebuah bangunan abad ke-7 yang terletak di tengah kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.

Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di tengah ketegangan atas kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di wilayah yang diklaim oleh orang Yahudi, pemukim di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5/2021).
Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di tengah ketegangan atas kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di wilayah yang diklaim oleh orang Yahudi, pemukim di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/AMMAR AWAD)

Kubah Batu berbentuk persegi delapan dengan berkubah emas.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Jumat (14/5/2021), bangunan ini dibangun selama Fitnah Kedua oleh Khalifah Abd al-Malik antara tahun 687 dan 691 di situs kuil Romawi Jupiter Capitolinus.

Biaya konstruksi dilaporkan tujuh kali lipat pendapatan pajak tahunan Mesir.

Di tengah Kubah Batu adalah Batu Fondasi, yang sangat penting bagi orang Yahudi dan Muslim sebagai tempat percobaan pengorbanan putranya, Ishak (Nabi Ismail), oleh Ibrahim (Nabi Ibrahim).

Sementara umat Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad SAW naik ke surga dari bangunan suci ini.

Mosaik dan arsitekturnya berpola setelah gereja dan istana Bizantium di dekatnya.

Dan itu tidak dimaksudkan sebagai tempat suci menjadi masjid, tetapi tempat bagi peziarah.

Di luar, bangunan ini berubah secara signifikan pada periode Ottoman dan kembali pada periode modern.

Warga Palestina melaksanakan shalat Jumat (1/5) dalam jumlah sedikit di depan Bukit Zaitun dengan latar belakang kota tua Jerusalem dan Masjid Al-Aqsa yang ditutup, Jumat (1/5/2020).
Warga Palestina melaksanakan shalat Jumat (1/5) dalam jumlah sedikit di depan Bukit Zaitun dengan latar belakang kota tua Jerusalem dan Masjid Al-Aqsa yang ditutup, Jumat (1/5/2020). (AFP/AHMAD GHARABLI)

Bagian luar Kubah ditutupi dengan ubin pada masa pemerintahan Suleiman yang Agung.

Beberapa abad setelah selesai, bagian dalam kubah dihiasi dengan mozaik, faience, dan marmer.

Di bagian atas ubin bekerja, surat ke-36 (Ya Sin) dari Al-Qur’an tertulis, dan surat ke-17 (Al-Isra) tertulis di atasnya.

Setelah gempa bumi di Palestina pada 11 Juli 1927, kubah itu terguncang parah dan mendapat banyak perbaikan selama beberapa tahun.

Program renovasi ekstensif dimulai pada tahun 1955 oleh pemerintah Yordania.

Hingga pertengahan abad kedua puluh, hanya umat Muslim yang dapat mengunjungi daerah tersebut.

Tetapi sejak tahun 1967, non-Muslim juga diizinkan meski aksesnya terbatas.

The Dome of the Rock pada akhirnya disahkan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO dan telah disebut “landmark Yerusalem yang paling dikenal”.

Sebagian orang sudah tahu bahwa Kubah Batu menjadi tempat suci agi agama Islam dan Yahudi.

Ini karena di dalam kubah ini, terdapat batu Ash-Shakhrah yang menjadi tempat suci bagi umat Yahudi dan umat Islam.

Sebagian orang sudah tahu bahwa Kubah Batu menjadi tempat suci agi agama Islam dan Yahudi. Ini karena di dalam kubah ini, terdapat batu Ash-Shakhrah yang menjadi tempat suci bagi umat Yahudi dan umat Islam.
Kubah Batu menjadi tempat suci agi agama Islam dan Yahudi. Ini karena di dalam kubah ini, terdapat batu Ash-Shakhrah yang menjadi tempat suci bagi umat Yahudi dan umat Islam. (SERAMBINEWS/aqsainstitute.org)

Namun terkadang bangunan ini sering disalahartikan dengan Masjid Al-Aqsa.

Perlu Anda tahu, Masjid Al-Aqsa adalah nama dari keseluruhan kompleks tersebut.

Sedangkan Kubah Batu merupakan salah satu bangunan yang berdiri di kompleks tersebut.

Letaknya berada di bagian tengah kompleks.

Bersama Masjid Al Qibli, Kubah Batu merupakan bangunan utama dalam Masjid Al-Aqsa.(*)

Artikel asli :

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *