Wow! Raja Media Jerman Meminta Pegawai yang Pro-Palestina Untuk Cari Kerja di Tempat Lain

  • Share

CEO Raja Media Jerman Axel Springer, Mathias Dopfner, mengingatkan 16.000 pegawainya supaya mencari kerja lain bila mereka tidak sepakat bendera Israel terpasang di luar gedung perusahaan itu.

Axel Springer sebagai penerbitan digital paling besar di Eropa atau Raja Media Jerman.

Beberapa staff mengeluhkan saat perusahaan mengibarkan bendera Israel di kantor pusat sepanjang 11 hari gempuran udara Israel di Lajur Gaza bulan kemarin.

“Saya berpikir, dan saya benar-benar jujur ke Anda, seorang yang mempunyai permasalahan dengan pengibaran bendera Israel sepanjang satu minggu di sini, sesudah demo antisemit, harus mencari kerja baru,” tutur Mathias Dopfner sepanjang pertemuan video minggu kemarin dengan beberapa pegawai di seluruh dunia.

Sepanjang 11 hari, Israel memperlancar gempuran udara di Lajur Gaza yang diblokir.

Petinggi kesehatan di Gaza menjelaskan 254 masyarakat Palestina, terhitung 66 anak-anak dan 39 wanita, meninggal dan lebih dari 1.900 cedera dalam pemboman Israel.

Axel Springer dibangun di Jerman Barat pada 1946. “Perusahaan ini mempunyai Bild, Die Welt, Business Insider, Politico Europe, dan banyak merk informasi yang lain, dan website iklan baris paling besar di Israel, Yad2,” ungkapkan laporan Yerusalem Post.

Di website websitenya, Axel Springer sudah memberikan dengan tegas, “Kami memberikan dukungan beberapa orang Yahudi dan hak kehadiran Negara Israel”, sebagai satu dari lima arti khusus perusahaan.

Menangani keluh kesah beberapa pegawai mengenai pengibaran bendera Israel di luar kantor pusat perusahaan, Dopfner menjelaskan, “Sesudah beberapa minggu demo antisemit yang menakutkan, kami di kantor pusat gedung kami menjelaskan di samping bendera Eropa, dan bendera Jerman dan bendera Berlin, silahkan kita mengibarkan bendera Israel sepanjang satu minggu sebagai pertanda kebersamaan. Kami tidak terima pergerakan antisemit agresif seperti ini.”

Ia menambah jika beberapa pegawai mengatakan keengganan mereka untuk bekerja di perusahaan yang memberikan dukungan Israel dengan langkah ini.

“Maka saya berpikir itu point yang baik. Orang ini tidak pas dengan perusahaan dan nilai-nilainya. Ini benar-benar simpel,” ungkapkan ia.

Bendera Israel terpasang di muka kantor pusat sesudah terjadi demo pro-Palestina di semua Jerman, meneriakkan jargon-slogan memberikan dukungan Palestina.

Penulis Jerman-Yahudi Fabian Wolff belakangan ini mengomentari media negara tersebut karena bias pro-Israelnya yang terbuka, dengan menjelaskan, “Pendekatan media Jerman tidak terpusat ke orang Yahudi atau langkah terbaik melawan antisemitisme. Ini lebih mengenai membuat orang Jerman berasa nyaman dengan diri sendiri dan memberikan makan ke kompleks superioritas Jerman.”

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *