Masyarakat Indonesia berduka. Ulama kondang Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).
Sosok Syekh Ali Jaber dikenang di hati banyak orang dengan dakwahnya yang menyejukkan.
Tak hanya itu, kebaikan hati pendakwah kelahiran Madinah tersebut begitu melekat bagi para pengagumnya.
Berbagai kisah kebaikan dan kemurahan hati Syekh Ali Jaber semasa hidup menjadi teladan umat.
Adapun beberapa teladan Syekh Ali Jaber dirangkum Suara.com sebagai berikut.
1. Memaafkan Penusuknya
Syekh Ali Jaber pernah menjadi korban penusukan kala mengisi acara tes baca Alwuran anak di Lampung pada November 2020 lalu. Ia menderita luka tusuk di lengan kanannya akibat serangan tersebut.
Namun, Syekh Ali Jaber memaafkan penusuknya, AA. Kepada AA, Syekh Ali Jaber meminta maaf tidak bisa menyelamatkannya dari penghakiman warga sehingga meninggalkan luka lebam di tubuhnya.
“Pesan saya kepada AA, semoga kamu kembali sehat, bisa lekas dari luka-luka dan saya minta maaf karena kejadian sampai terlihat lukanya yang cukup serius. Saya minta maaf karena di saat yang sama saya tidak bisa membelamu sepenuhnya, saya tidak bisa datang,” kata Syekh Ali Jaber.
Dalam tayangan itu, Syekh Ali Jaber mengaku tidak mampu menahan amarah warga karena dirinya juga tengah terluka dan berusaha mencabut patahan pisau yang menancap di lengannya.
“Jadi saya minta maaf mungkin saya tidak bisa di saat yang pas mendahului jemaah untuk menjagamu untuk tidak disakiti,” ungkap dia.

2. Angkat Pemulung jadi anak
Syekh Ali Jaber sempat mengajak Akbar untuk berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan umrah pada Desember 2020 lalu.
Usai memberikan tausiah di acara milad Yayasan Nuurun Nisaa di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Syekh Ali Jaber mengaku, berencana menuju ke Garut untuk bersilaturahim dengan Akbar. Ia memiliki niat untuk mengangkat Akbar sebagai anak angkat.
“Setelah kegiatan safari, saya koordinasi dengan tim. Saya akan turun ke Garut kemudian silaturahim karena saya sudah punya niat mengangkat Akbar menjadi anak angkat. Kami akan bina dan semua kebutuhan dia,” ujarnya kepad jemaah, Rabu (11/11).

3. Cium Kaki Hafiz Cilik Penyandang Lumpuh Otak
Almarhum ulama kondang Syekh Ali Jaber dikenal sebagai pendakwah yang welas asih. Teringat momen saat dirinya mencium kaki hafiz yang menyandang kelumpuhan otak.
Saat itu, nama Muhammad Naja Hudia Afifurrohman menjadi buah bibir publik. Dia merupakan hafiz atau penghafal Alquran berusia 9 tahun yang hafal 30 juz.