Kisah perjuangannya menghafal Alquran memantik takjub masyarakat, meski dirinya menyandang kelumpuhan otak sehingga harus duduk di kursi roda.
Syekh Ali Jaber baru kali pertama bersamuh dengan Naja. Tapi, pertemuan perdana itu membuatnya takjub. Syekh Ali Jaber terpana dengan kemampuan Naja.
4. Tolong Pemulung yang Membaca Alquran
Pemulung Muhammad Ghifari Akbar menjadi saksi amal baik Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia. Muhammad Ghifari Akbar adalah pemulung pembaca Al Quran yang ditolong Syekh Ali Jaber.
Awalnya, bocah pemulung yang tertangkap kamera sedang membaca Alquran di pinggir jalan ini sontak menyedot perhatian publik.
Ulama kondang Syekh Ali Jaber pun ikut mengikuti perkembangan kabarnya. Dia mengaku bangga akan sosok Akbar yang teguh memperjuangkan nasib hidupnya tanpa sedikit pun lupa pegangan agama.
“Saya punya firasat Muhammad Gifari menjadi iman besar, saya akan bina di pesantren Cipanas dan Desember ini akan dibawa, beliau bersama saya umroh. Saya ingin kenalkan beliau bersama imam besar di tanah suci,” ujarnya.
Hingga kemudian, Syekh Ali Jaber yang berada di atas panggung mendekati Naja. Lalu Syekh Ali Jaber mencium tangan bocah berusia 9 tahun tersebut.
Bukan cuma sampai di situ, Syekh Ali Jaber bahkan berlutut di hadapan Naja. Kemudian, ulama asal Madinah tersebut mencium kaki Naja yang duduk di kursi roda..
“Karena saya ingat, saking mulianya dengan Alquran. Beliau (Naja) seperti Quran berjalan,” ungkap Syekh Ali Jaber.
Wafat
Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi Cempaka Putih Jakarta Pusat. Kabar ini dibenarkan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, secara singkat, Kamis pagi.
Sebelum meninggal, pendakwah yang akan berusia 45 tahun pada 3 Februari 2021 ini sempat dirawat karena Covid-19 selama 19 hari. Namun rumah sakit memastikan, Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah dinyatakan negatif dari Covid-19.
Jenazahnya akan dimakamkan di Pesantren Daarul Quran Cipondoh Tangerang, Banten pada Kamis sore.
Artikel asli : suara.com