5 Teori Konspirasi Yang Terbukti Benar Adanya

  • Share

Banyak pemata-mataan ini dilakukan melalui perusahaan jejaring sosial. Seperti, pada tahun 2016, lembaga atas nama Pemerintah AS mengirim 50.000 permintaan data pengguna ke Facebook, 28.000 ke Google, dan 9.000 ke Apple.

Hal ini awalnya hanya teori konspirasi internet belaka. Namun ketika terbukti, tentu mengerikan di mana badan yang seharusnya menjaga keamanan internasional justru melakukan operasi spionasi kepada warga sipil maupun pemerintah negara lain.

Manipulasi Cuaca

Pada tahun 1993 silam, Badan Proyek Penelitian dan Pertahanan AS menggandeng militer AS dan juga Universitas Alaska, membesut sebuah program yakni High Frequency Active Auroral Research Program, atau HAARP.

Ini adalah proyek yang tak seberapa diungkap ke khalayak umum. Tentu karena ini, banyak yang berasumsi soal proyek ini, dan berujung ke teori konspirasi.

Beberapa di antaranya adalah ini adalah proyek satelit yang dapat menyebabkan gempa. Serta ini adalah proyek pemancar besar yang dapat menciptakan tornado dan tsunami.

Namun ternyata ini adalah lanjutan proyek lawas pemerintah AS di mana dilakukan teknik penyemaian awan untuk meningkatkan curah hujan.

Meskipun tidak sampai menyebabkan tornado, setidaknya proyek ini terbukti memberi hujan lebat dan teori konspirasi tersebut benar soal manipulasi cuaca.

Radar LGBT

Pada tahun 60an, sebuah teori konspirasi beredar bahwa Pemerintah Kanada mempekerjakan seorang profesor untuk mencari bibit-bibit homoseksualitas dari para aparatur negara.

Dipercaya, profesor tersebut dikomando untuk membuat sebuah gadget bernama “Fruit Machine” yang merupakan Gaydar, atau radar pencari bibit LGBT.

Namun ternyata hal ini terungkap dan terbukti benar, hingga soal radar LGBT tersebut.

Sang profesor adalah Frank Robert Wake dari Carleton University, yang menggunakan radar LGBT tersebut ke para pegawai negeri.

Caranya, ia memasangkan alat ke obyek yang diperiksa, lalu memperlihatkan gambar erotis sesama jenis. Lalu alat akan mengukur pelebaran pupil, tingkat keringat, dan perubahan denyut nadi untuk mengetahui seberapa ‘gay’ dia.

Akhirnya, 9.000 orang dipecat sebelum pendanaannya dipotong dan proyek ini tak berjalan lagi karena alasan kemanusiaan dan pelanggaran privasi.

Artikel Asli

Lanjutkan membaca artikel ini di halaman selanjutnya
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *