Warganet dibuat heboh dengan beredarnya foto seorang kakek menggendong jenazah bayi dan membonceng sepeda motor di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soeprapto Cepu.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD dr R Soeprapto Cepu Fathkur Rokhim membenarkan peristiwa di foto tersebut.
Dirinya menjelaskan, bayi yang digendong seorang kakek itu meninggal usai dilahirkan karena tergolong Bayi Berat Lahir Rendah (BLBR).
“Berat bayi itu kurang dari satu kilogram dan sangat berisiko. Si Ibu persalinan di sini hingga bayi tersebut lahir dan dirawat tujuh hari. Namun tidak tertolong. Kalau tidak salah warga Randublatung atau Menden,” kata Fathkur.
Menolak tawaran diantar ambulans
Dari hasil penelusuran pihak rumah sakit, kakek tersebut sejatinya sudah ditawari untuk mengantar jenazah dengan mobil ambulans.
Namun, menurut Fathkur, kakek tersebut menolak dengan alasan tertentu.
“Namun keluarganya menolak menggunakan ambulans. Katanya mau dibawa pulang sendiri. Awalnya kami kira mau dibawa juga menggunakan mobil, namun ternyata menggunakan motor. Kalau kami tahu itu, pasti kami larang,” terang Fathkur.
Fathkhur mengaku turut berduga dan berbela sungkawa kepada keluarga bayi tersebut.
Namun, dirinya menyesalkan sikap pihak keluarga yang justru membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor.
“Jangan sampai hal ini terulang lagi. Kami juga heran, apa karena tidak sanggup membayar ambulans atau karena tidak ingin ribet. Mungkin saja ingin praktis sehingga digendong dengan naik motor, namun kan tidak begitu etikanya,” pungkas Fathkur.
Viral di media sosial
Dari penelusuran Kompas.com, foto tersebut menjadi viral setelah diunggah sebuah akun bernama Sugiyanto di Facebook.