Presiden Perancis Emmanuel Macron dilaporkan menderita demam, batuk, dan kelelahan setelah positif terinfeksi Covid-19.
Macron menyatakan dia baik-baik saja setelah mengumumkan terpapar, yang berdampak pada para pemimpin Eropa lain yang berkontak dengannya memeriksakan diri.
Harian Le Parisien memberitakan, Macron itnggal di La Lanterne di Versailles, didampingi oleh ketua tim dokter kepresidenan Jean-Christophe Perrochon.
Sementara Macron masih berusia muda, 42 tahun, dia dilaporkan mulai mengalami gejala sejak mengumumkan terpapar Covid-19 pada Kamis (17/12/2020).
Setelah Macron, Perdana Menteri Slovakia Igor Matovic juga mengaku terinfeksi virus corona, sepekan setelah hadir dalam pertemuan Uni Eropa di Brussels.
Dalam video yang diunggah di Twitter, Emmanuel Macron menuturkan dia harus mengurangi aktivitasnya dan fokus kepada pemulihan.
Dilansir Daily Mail Jumat (18/12/2020), dia mengaku mengalami batuk kering, demam, maupun kelelahan yang adalah gejala corona.
“Saya terpaksa bekerja lambat karena virus ini. Tapi saya harus melanjutkan fokus kepada isu tingkat tinggi seperti penanganan wabah atau Brexit,” kata dia.