Suatu hari Gus Dur bertemu dengan seorang Kiai asal Madura. Sebetulnya ia adalah teman lama Gus Dur yang tidak lama telah memiliki pesantren dengan bangunan yang megah.
Kepada Gus Dur beliau berkata. “Gus, saya sudah membangun pesantren. Bangunannya luas dan bahkan bertingkat. Kapan-kapan Gus Dur harus main ke sana.” katanya.
“Apa lagi fasilitas yang disediakan di pesantrennya selain bangunan yang megah?” tanya Gus Dur.
“Oh iya, di pesantren saya sudah disediakan fasilitas Eternit, Gus.” katanya.
“Apa itu Eternit?” tanya Gus Dur penasaran