Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi isi surat wasiat yang ditulis tangan oleh pelaku penyerangan Mabes Polri Zakiah Aini (25). Dalam isi surat itu, pelaku menyebut nama Ahok sebelum melakukan aksi teror.
Ahok menegaskan, media massa tidak perlu membesar-besarkan perkara tersebut. Dia menyebut, siapapun bisa memberikan penilaian kepadanya dan itu dikembalikan kepada orang yang menilai.
“Tidak usah dibesar-besarkan dan soal penilaian terhadap saya, ya terserah saja yang menilai,” ujar Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (1/4/2021).
Diketahui, sebelum melakukan tindakan ekstrimis di Mabes Polri, Zakiah Aini menuliskan sebuah surat wasiat yang ditujukan kepada keluarganya. Secara gamblang dia meminta maaf apabila mengambil pilihan dengan cara teror yang dia pahami sebagai jalan kebenaran.
Pada penggalan kelima isi surat itu, dia menyebut nama eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dimana, kalimat itu secara eksplisit meminta agar keluarganya tidak lagi membanggakan Ahok, karena perkara berbeda pemahaman.
Adapun petikan surat wasiat yang beredar di kalangan awak media, yaitu:
Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.
Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah.