Kementerian Koperasi dan UMKM telah menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM sebesar Rp1,2 juta. Stimulus itu diberikan untuk membantu para pedagang di tengah himpitan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Terkait hal itu, Okezone telah merangkum beberapa fakta soal BLT UMKM, Senin (5/4/2021).
1. BLT UMKM Cair Rp6,2 Triliun
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan pemerintah telah menyalurkan dana BPUM atau BLT UMKM sebesar Rp6,29 triliun per 31 Maret. Setiap pelaku usaha mikro mendapatkan dana sebesar Rp1,2 juta, menurun dibandingkan BLT pada 2020 sebesar Rp2,4 juta.
2. 5,2 Juta Pelaku Usaha Telah Terima BLT Rp1,2 Juta
Teten mengatakan, anggaran sebesar Rp6,29 triliun telah disalurkan kepada 5,2 juta pelaku UMKM per 31 Maret lalu.
“Hingga 31 Maret 2021, BPUM tahun 2021 telah tersalurkan kepada 5,2 juta usaha mikro dengan nilai Rp6,29 triliun,” kata Teten dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI terkait Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dilansir dari Antara, Kamis (1/4/2021).
3. Menkop Teten Targetkan Penerima BLT UMKM Sebanyak 9,8 juta
Selain nominal BLT yang menurun, jumlah penerima juga menurun dari tahun lalu. Jumlah penerima BLT UMKM berkurang dibandingkan total penerima pada tahun 2020 yang sebanyak 12 juta orang, menjadi 9,8 juta pelaku usaha mikro. Menteri Koperasi dan UKM mengemukakan pengurangan jumlah penerima BLT UMKM tersebut dikarenakan kendala anggaran pemerintah.
4. Pemerintah Upayakan Tambah Penerima BLT UMKM
Teten menyebut pihaknya tengah mengupayakan tambahan penerima BLT UMKM sebanyak 3 juta orang.
“Sebenarnya 9,8 juta itu masih jauh dari cukup. Sebenarnya yang mengajukan ke kantor kami bisa lebih besar, karena itu kami mohon bantuan untuk mengagendakan kepada Kementerian Keuangan untuk menambah menjadi 12 juta lagi berikutnya karena masih banyak yang belum menerima,” kata Teten.
5. Penerima Baru Masih Dilakukan Pengumpulan Data
Jajaran Dinas Koperasi dan UKM di seluruh daerah sedang melakukan pengumpulan data ihwal siapa saja yang berhak menerima BLT sebesar Rp1,2 juta tersebut.
Seperti diketahui, target penerima BLT UMKM pada tahun ini ada sebanyak 12,8 juta pedagang.
“Intinya program 2021 untuk penerima baru dimulai pengumpulan datanya,” kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop dan UKM Eddy Satria kepada Okezone, Kamis (1/4/2021).
Dia mengaku tak mengetahui pengerjaan verifikasi data penerima BLT UMKM akan selesai kapan. Sebab, agar BLT tersebut tepat sasaran, maka proses pemeriksaan datanya pun harus teliti.
“Belum tahu (selesai kapan), tergantung dinas,” ujarnya.