Istri Serda Pandu menangis pilu membaca chat terakhir, janjikan ini jika suami pulang, pesan tak terbalas.
Kesedihan menyelimuti Mega Dian Pratiwi.
Sebab suaminya, Serda Pandu Yudha menjadi salah satu korban KRI Nanggala 402 yang tenggelam
Mega Dian dan Serda Pandu Yudha diketahui baru menikah 2 bulan yang lalu, tepatnya pada 24 Februari 2021.
Sambil berharap keajaiban suami masih hidup, Mega Dian memperlihatkan chat WA terakhir suaminya sebelum naik kapal selam KRI Nanggala-402.
Mengenang kembali chat WA terakhir dari sang suami, Mega Dian tak kuasa menahan tangisnya.
Untuk informasi, Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402.
KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang sejak Rabu (21/4/2021).
Sesaat setelah pergi bertugas di KRI Nanggala 402, Serda Pandu Yudha sempat chat WhatsApp kepada istrinya.
Ia meminta doa keselamatan ketika bertugas sebagai TNI AL.
“Doakan lancar ngeeh (emoji cium love),” tulis Serda Pandu Yudha, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari TribunnewsBogor.com berjudul : Tangis Pilu Istri Awak KRI Nanggala Baca Chat Terakhir Suami, Baru 2 Bulan Nikah : Dijaga Semuanya
“Pasti sayang (emoji cium love),” jawab istri.
Setelah itu, Serda Pandu Yudha pun mengingatkan sang istri untuk selalu mengingat pesannya.
Tak disangka, ternyata itu merupakan pesan terakhir Serda Pandu Yudha sebelum dinyatakan hilang bersma KRI Nanggala 402.
“Jaga kehormatan, jaga kakak, dijaga semuanya,” imbuh sang istri menjabarkan pesan yang selalu dijabarkan sang suami.
Kemudian, sang istri pun mengungkapkan rasa sayangnya pada sang suami.
“I Miss you mas, sayang (emoji love),” imbuh sang istri.
Melihat jawaban sang istri, Serda Pandu Yudha sempat keheranan.
Ia pun bertanya kenapa istrinya tiba-tiba bilang kangen dan sayang.
“Kenapa sayang?” tanya Serda Pandu Yudha dalam chat tersebut.
“Kangen, cepet pulang mass,” jawab sang istri.
Setelah bertanya ‘kenapa sayang’, itulah chat WA terakhir dari Serda Pandu Yudha kepada istrinya.
Setelah itu, chat balasan sang istri tak pernah terkirim ke HP Serda Pandu Yudha dan hanya ceklis satu.
Merasakan firasat tak enak, sang istri mengaku tak bisa tidur kareena memikirkan keadaan Serda Pandu Yudha.
“Semalam gak bisa tidur, kepikiran sampean tiba-tiba,” tulis sang istri, Mega Dian.
“Cepet pulang sayang yaaa,” tambahnya.
Chat dari istri pun belum terkirim dan dibaca oleh Serda Pandu Yudha.
Sebagai istri, Mega Dian makin khawatir dan cemas.
Ia pun kirim banyak chat berharap dibalas oleh sang suami untuk sekedar beri kabar.
Bahkan Mega Dian merayu sang suami, jika nanti pulang akan dilayani dengan baik, mulai dari ditraktir makan hingga dipijat.
Ternyata, chat tersebut tak kunjung dibalas oleh Serda Pandu Yudha.
Mega Dian tak putus asa. Ia berkali-kali bertanya kapan suaminya akan pulang.
“Sayang, kapan pulang? Pengen peluk,” tulis Mega Dian kepada suaminya,. Serda Pandu Yudha.
Tak lupa, Mega Dian juga memberikan semanagat pada sang suami agar kuat.
“Sayang kuat yaaa sayang. Harus pulang,. Ndak boleh ada yang kirang, istrinya nunggu di rumah,” tulisnya lagi.
Tak kunjung dibalas, Mega Dian pun kini menulis chat sambil menyelipkan emoji nangis.
“Mas ayo kasih kabar. Aku nunggu yaaa. Kamu gak kasihan,” tulis Mega Dian sambil nangis histeris.
“Kuat yaa sayang, cepet pulang istrimu menunggu dirumah,” tambahnya.
Setelah dua hari chat WA tak kunjung diblas, Mega Dian tertunduk lemas mendengar kabar suaminya jadi kroban KRI Nanggala 402 yang tenggelam.
Serda Pandu Yudha Ungkap janji terakhir
Pandu Yudha juga mengabadikan momen bahagia pernikahannya lewat akun Instagram.
Dalam postingan 16 Maret lalu, Pandu tampak foto bersama istri.
Pandu menulis janjinya untuk tidak membuat sang istri menangis.
“Aku tak bisa berkata-kata, aku tak bisa bersyair, aku tak bisa berpuisi, yang aku bisa hanya berada disampingmu.
Walaupun nanti aku sempat tak bisa membuatmu bahagia, setidaknya aku tak akan membuatmu menangis
24 Februari 2021,” tulis Serda Pandu Yudha.
Keluarga Serda Pandu Yudha sangat yakin kapal KRI Nanggala 402 akan ditemukan.
“Saya masih punya keyakinan kuat Kapal Nanggala akan ditemukan dan anak saya bisa pulang berkumpul bersama keluarga,” kata Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu.
Pandu Yudha Kusuma baru dua bulan menikah dengan Mega Dian Pratiwi, seorang bidan Puskesmas Klatak.
“Mega ada di rumah. Dia sering tanya kapan Pandu pulang,” kata Erna.
Erna bercerita, setiap kali akan berangkat berlayar Pandu selalu meminta doa.
“Dia selalu minta doa saya sebelum berangkat. Mami, doakan Pandu mau berangkat,” kata Erna menirukan permintaan Pandu.
Pandu memang selalu menjalankan tugasnya.
Bahkan tiga hari setelah menikah, Serda Pandu Yudha langsung berlayar.
Sebelum kapal Nanggala dinyatakan hilang, sejak tiga minggu Serda Pandu Yudha telah berada di Surabaya.
“Senin lalu sekitar pukul 08.00 dia pamit mau berangkat berlayar. Dia juga telepon saya minta doa. Kami sangat dekat,” kenang Erna dengan sesekali menyeka air matanya.
“Hingga saat ini kami masih yakin Pandu akan kembali berkumpul dengan keluarga,” tambah Erna.
Artikel asli : tribunnews.com