Gugurnya kru KRI Nanggala 402 di perairan Bali masih menyisakan duka bagi masyarakat Indonesia. Adalah Letda Rhesa Tri Utomo Sigar, salah satu kru Nanggala 402 yang gugur. Sebelum berlayar, ia sempat mengirim pesan ke ibunya.
Rhesa mengirimkan pesan ke ibunya lewat WhatsApp dua hari sebelum berlayar pada 19 April 2021. Pria kelahiran 1995 tersebut minta didoakan agar diberi kelancaran dalam tugasnya.
“Mam, Rhesa mau layar. Doain ya mam semoga lancar,” kata Rhesa.
Sang ibu pun membalas pesan Rhesa dan berharap anaknya tersebut bisa kembali ke pangkalan dengan selamat tanpa kurang satu pun.
“Tuhan memberkati seluruh isi kapal selammu, amien,” kata ibu Rhesa.

Beberapa jam kemudian, Rhesa kembali mengirim foto memperlihatkan dirinya yang diduga hendak berlayar. Dalam foto tersebut, Rhesa tampak tersenyum lebar. Itulah terakhir kali Rhesa menghubungi ibunya.
Beberapa hari kemudian tepatnya pada 21 April, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada 03.46 waktu setempat saat hendak mempersiapkan tembakan torpedo.

Setelah dikabarkan hilang kontak, TNI AL kemudian mengabarkan bahwa kapal selam tersebut tenggelam di kedalaman 800 meter lebih. Setelah beberapa hari melakukan pencarian, KRI Nannggala akhirnya ditemukan namun sudah dalam keadaan terbelah menjadi tiga bagian.
Pada Minggu (25/4/2021) hingga saat ini pihak TNI Angkatan Laut masih terus mengupayakan untuk mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali.