KH Muhammad Najih atau Gus Najih menyindir Presiden Joko Widodo terkait kuliner Bipang Ambawang atau babi panggang khas Kalimantan yang dipromosikan Jokowi sebagai oleh-oleh mudik lebaran.
“Presiden sendiri jelas promosi babi panggang, ini jelas kelihatan PKI-nya,” ujar Gus Najih dikutip kanal YouTube Ribath Darussohihain, Senin, (10/5)
Putra almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen ini bahkan menilai bahwa dalam pribadi Jokowi telah disusupi pemahaman komunis
“Rezim ini, pribadi Presiden sudah jelas kelihatan PKI-nya. Innalillahi, wainailahi raziun. Waspadalah, serangan mereka,” ucap Gus Najih.
Selain itu, Gus Najih juga mengomentari soal anjuran menteri agama agar salat Idul Fitri dilakukan di rumah masing-masing.
“Gimana di rumah masing-masing itu, kan harus di tempat yang terbuka dan luas, seperti masjid yang luas atau lapangan atau tempat apapun yang luas, itu namanya Id. Kok di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Gus Najih mengatakan, saat ini tidak ada ormas Islam yang bisa bersuara. Sebab ormas Islam sendiri telah dirangkul pemerintah masuk ke dalam BUMN.
“Apalagi sekarang jamiyah-jamiyah itu sudah dicekoki uang ya, ketua PBNU nya sudah jadi komisaris dan seterusnya. Jadi udah gak bisa bicara keras, dari MUI juga sudah lemas dan lemah,” papar Gus Najih.
“Itu namanya bukan salat Id, itu kabung, berkabung. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,” sambung Gus Najih.
Artikel asli : radarcirebon.com