Bocah berumur 7 tahun asal Temanggung, Aisyah meninggal dunia di tangan kedua orang tuanya.
Dari hasil penyelidikan, orang tua Aisyah mengaku anaknya tengah melakukan rukiyah karena dianggap nakal akibat kerasukan genderuwo.
Lantas orang tua Aisyah menyewa dua orang dukun untuk ‘membasmi’ genderewo yang ada di tubuh anaknya tersebut.
Alih-alih ‘menghilangkan’ genderuwo, dukun tersebut malah menghilangkan nyawa Aisyah.
Dikabarkan, Aisyah telah meninggal sejak bulan Januari 2021 lalu dan jasadnya disimpan di dalam kamar dengan harapan anaknya kembali bangun.
Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi mengaku polisi masih mendalami kasus kematian Aisyah.
AKBP Benny juga menyebutkan pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap kedua orang tua Aisyah.
“Itu juga akan kita cek, pengaruh kejiwaannya seperti apa kok sampai tega seperti itu terhadap anak kandungnya,” katanya.
Ia juga meminta media agar bersabar dan akan segera menyampaikan perkembangan dari kasus tersebut.
“Nanti kita selalu update perkembangannya,” ujar Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi.
Artikel asli : pikiran-rakyat.com