Siswi SMA berinisial MS (19) yang menghina Palestina di TikTok kini mengalami masalah psikologis. Itu Diungkapkan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti.
Mengutip jpnn.com siswi kelas II SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini mengalami masalah psikologis usai dikeluarkan dari sekolah.
“KPAI juga memperoleh informasi bahwa MS mengalami masalah psikologis akibat dampak dia dikeluarkan oleh pihak sekolah, bahkan takut bertemu orang lain,” ungkap Retno.
Atas pertimbangan itu, pihaknya mendorong UPTD P2TP2a Bengkulu agar memberikan bantuan konseling terhadap MS untuk melakukan rehabilitasi psikologis.
Di sisi lain, Retno menyampaikan bahwa kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi orang tua. “KPAI mendorong para orang tua untuk mengedukasi dan mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.
Dalam kasus ini, Retno menjelaskan, KPAI akan berkoordinasi dengan Komnas Perempuan. Sebab, MS memang sudah bukan lagi anak. Akan tetapi KPAI akan fokus pada pemenuhan hak MS atas pendidikan.
“Apalagi MS kemungkinan juga korban dari simpang siurnya berita dan pernyataan di medsos terkait isu yang dia jadikan konten TikTok,” tuturnya.
“Sementara kemampuan analisis siswi tersebut terbatas,” tandasnya.
Artikel asli : radarcirebon.com
Responses (2)