Seorang pengemudi (driver) ojek online di Malaysia menunjukkan ijazah diploma dan S1 Teknik Perawatan Pesawat, setelah dituding bekerja sebagai ojol karena tidak sekolah dengan benar.
Driver ojol pengantar makanan yang dikenal sebagai Norazmaly itu menunjukkan ijazahnya dalam video yang viral di TikTok.
Cerita bermula setelah Norazmaly mengunggah video dirinya basah kuyup kehujanan, dan berkata kepada dirinya sendiri untuk tetap sabar menghadapi cuaca buruk.
Namun, sejumlah netizen menuduh driver ojol tersebut berusaha mendapatkan simpati dari publik, dan itu adalah konsekuensinya karena tidak menimba ilmu selama masa mudanya.
Norazmaly lalu menanggapi komentar itu dengan menunjukkan ijazah diploma dan S1 Teknik Perawatan Pesawat yang dia raih.
@zmaly07 Reply to @_ashraf_87 Abang belajar betul2. Cuma belum ada rezeki nak dapat kerja tetap. Doakan abang okay? 🤲🏻😎 #mogamewahrezekimaly #fyp ♬ Big And Chunky – Juan Torres 🤠
Latar belakang Norazmaly
Dalam wawancara dengan mStar, pengemudi bernama lengkap Muhammad Norazmaly Abdul Malek itu bercerita, dia sudah bekerja sebagai food rider sejak Desember 2021.
Pria berusia 26 tahun itu juga menyebutkan, ia meraih gelar Sarjana Teknik Perawatan Pesawat (Mekanikal) di UniKL MIAT, Sepang, pada Juli 2021.
“Setelah menyelesaikan studi, saya membantu keluarga dengan bisnis kecil mereka. Ayah saya punya kedai burger sendiri, sementara ibu saya menjual ‘rojak’,” ungkapnya dikutip dari World of Buzz, Jumat (18/3/2022).
“Kemudian, saya memutuskan untuk bekerja sebagai kurir pengiriman sehingga bisa meraup pendapatan tetapi pada saat yang sama saya dapat membantu orang tua dengan bisnis mereka.”
Dia juga menyatakan, dirinya tidak terlahir di keluarga yang berkecukupan, tetapi masih bersyukur bisa hidup sederhana.
Norazmaly lalu berbicara tentang videonya yang viral.
Dia menjelaskan, “Saya ingin memberitahu semua orang untuk bekerja keras pada awalnya, dan menikmati hasil manis kerja mereka ketika itu pada akhirnya.”
“Jika keluarga kita sedang menghadapi kesulitan, bukan berarti kita harus hidup seperti itu selamanya. Kami harus bekerja keras untuk mengubah nasib keluarga kami.”
Norazmaly juga mengatakan, dia tidak tersinggung dengan kritik terhadap dirinya dan dia hanya ingin membantu menjernihkan pikiran negatif publik terhadap orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.
“Orang yang menganggur belum tentu tidak berpendidikan,” jelasnya. “Hanya saja mereka belum mendapatkan tawaran pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Lagipula, tidak ada salahnya bekerja sebagai pengantar makanan. Itu masih pekerjaan halal.”
“Ada yang bergelar Master bahkan PhD yang bekerja sebagai food rider di waktu senggang. Orang-orang ini tidak akan sombong ketika berada di atas, karena mereka sudah menyadari perjuangan orang lain ketika mereka berada di bawah,” tambahnya.
Norazmaly kemudian mengungkapkan cita-citanya menjadi insinyur pesawat atau dosen.
“Tidak peduli siapa kita, jangan meremehkan orang lain. Karena kita tidak tahu apa yang mereka alami. Kalaupun kita tidak mau memberikan dukungan atau mendoakan yang terbaik untuk mereka, jangan pernah merendahkan orang lain,” pungkasnya.
Artikel asli : kompas.com