JUMAT merupakan sayyidul ayyam atau hari di mana banyak sekali keutamaan di dalamnya. Hari Jumat juga merupakan waktu yang istimewa dalam Islam.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik di mana matahari terbit pada hari itu adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu di mana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR Muslim)
Pada hari Jumat, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan memperbanyak tadarus Alquran, berzikir, melakukan amal salih, serta bertahlil.
Dijelaskan bahwa pada amalan membaca tahlil keistimewaannya sangat besar, tapi jangan lupa tetap diiringi dan dibaca beserta surah-surah lainnya di dalam kitab suci Alquran.
“Tahlil itu kan laa illahaillah. Itu dapat mengguncangkan langit dan bumi. Oleh karena itu, kita sering dikombinasi dengan membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas untuk menjauhkan dari makhluk halus,” kata Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Muhammad Cholil Nafis saat ditemui Okezone di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Kemudian bacaan tahlil juga dilengkapi dengan istighfar, yakni sebagai muhasabah diri dan cara agar diampuninya dosa-dosa manusia berkat senantiasa selalu mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Karena dosa-dosa kita akan dihapus dengan istighfar. Allah Ta’ala tidak akan menyiksa orang-orang di situ ada Nabi. Di mana di situ ada Nabi, barang siapa selalu beristighfar, maka akan dihapus dosa-dosanya,” ucapnya.
Maka itu, para ulama menggabungkan bacaan tersebut menjadi tahlilan. Bukan hanya berpahala, namun juga terdapat beberapa keutamaan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Kemudian hari Jumat juga menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Kaum Muslimin pun dianjurkan memperbanyak doa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala pada hari Jumat.
Berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyebut hari Jumat lalu Rasulullah bersabda:
“Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seseorang Muslim melakukan sholat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan. Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” (HR Bukhari Muslim)
Wallahu a’lam.
Artikel Asli : okezone.com
