Mengingat anak-anak di bawah umur telah banyak yang memiliki smartphone sendiri, pendampingan orang tua pun seharusnya semakin ditingkatkan. Sebab, tayangan-tayangan yang beredar di internet sangat banyak dan beragam. Ada yang memberi edukasi yang baik, tetapi yang memberikan pengaruh buruk bagi anak juga tidak sedikit.
Sudah banyak peristiwa buruk terjadi akibat tayangan yang ditonton anak-anak di internet, mulai dari adegan pornogarfi hingga pembunuhan. Seperti yang dilakukan seorang remaja 13 tahun asal Mesir ini. Ia ditangkap setelah menjadi pelaku pembunuhan anak kecil yang ia temui.
Melansir Suara.com (13/7/2020), sebagaimana juga dikabarkan oleh Gulf News, bocah 13 tahun tersebut mengaku terinspirasi video dari YouTube ketika memutuskan untuk mengeksekusi korban.
Awalnya, korban yang merupakan gadis kecil itu sedang berjalan sendirian. Kemudian pelaku melihatnya dan menawarkan untuk mengantarkannya pada sang ibu. Ternyata ia bukannya mengantarkan gadis kecil tersebut melainkan membawanya ke sebuah bangunan di daerah yang padat penduduk Useem, Giza.
Di tempat itulah, pelaku mengekseskusi korbannya. Dengan tega, ia membungkam mulut korban lalu menggantungkannya pada kabel yang telah ia pasang di lubang udara.
Saya berpikir untuk mengeksekusinya seperti apa yang saya lihat di YouTube, ungkap pelaku.
Menurut keterangan polisi, pelaku telah berkali-kali menonton video aksi pembunuhan dengan digantungs dari YouTube. Setelah berhasil melakukan aksi kejamnya, ia pun meninggalkan jasad korban dan pulang ke rumah bibinya. Di situlah ia tinggal setelah kedua orang tuanya bercerai.
Meskipun pelaku merupakan anak di bawah umur, pelaku tetap ditangkap akibat pembunuhan yang ia lakukan. Berdasarkan hukum Mesir, untuk pelaku di bawah 18 tahun akan dipenjara maksimal 15 tahun di pusat rehabilitas jika ia terbukti benar-benar telah melakukan pembunuhan.
Artikel Asli : keepo.me