Tak ada satu orang pun yang ingin hidup di bawah kemiskinan. Mereka pasti akan berusaha sekuat tenaga demi memberikan kehidupan layak bagi keluarganya. Begitu pun dengan Citra Oscar Alberto Martinez Ramirez.
Dia mencoba mencapai Amerika Serikat untuk mencari kehidupan yang lebih baik setelah menjadi migran di Meksiko. Tapi perjalanannya menuju AS, dengan membawa serta istri Tania Vanessa Avalos dan putrinya yang berusia 23 bulan, Valeria, sangatlah menantang dan berbahaya.
Bahkan, perjalanan itu telah merenggut nyawa Martinez dan putrinya, Valeria.
Mengutip Suar.Grid.id, peristiwa nahas itu terjadi ketika keluarga kecil itu berusaha mengarungi sungai Brownsville, Texas, karena jembatan intenasional ditutup hingga Senin. Arus sungai yang begitu kuat membuat Martinez kelelahan, sehingga ia memutuskan untuk berbalik ke sisi Meksiko di Rio Grande. Namun Martinez yang saat itu menggendong putrinya tenggelam dan hanyut.
Jenazah keduanya kemudian ditemukan pada hari Senin, dekat dengan tempat mereka terakhir kali masih hidup.
Ibu Martinez, Rosa, yang begitu syok mendapat kabar kematian anak dan cucunya mengatakan kepada media negaranya El Savador, bahwa putranya dan keluarganya sedang mencari kehidupan yang lebih baik di AS, untuk terbebas dari jerat kemiskinan.
“Sangat menyedihkan. Kami meminta Tuhan untuk memberi kami kekuatan,” katanya.
Rosa mengaku sudah sempat mencegah putranya “untuk tidak mengejar impian Amerika” karena perjalanan ke perbatasan dan persimpangan penuh dengan bahaya.
Apalagi selama dua bulan tinggal di Meksiko, anaknya tinggal dengan visa kemanusiaan yang diberikan kepada mereka di sebuah stasiun migran di Tapachula, dekat perbatasan dengan Guatemala.
Kini, jenazah ayah dan gadis kecil itu telah dipulangkan ke El Savador, tempat asal mereka.
Di samping itu, Menteri Luar Negeri El Savador Alexandra Hill menyuarakan peringatan kepada masyarakatnya untuk tidak melakukan perjalanan berbahaya.
“Negara kita sedang berkabung, sekali lagi. Saya mohon, kepada semua keluarga, orangtua, jangan ambil risiko. Hidup lebih berharga,” tuturnya.
Artikel Asli : palingseru.com