Ditinggal pergi selama-lamanya oleh orangtua memang menjadi momok tersendiri bagi setiap anak. Rasa sayang dan cinta yang begitu besar pada orangtua adalah alasannya. Sehingga tidak heran setiap anak akan merasa begitu terpukul, sedih dan bahkan terpuruk saat ditinggal orangtuanya.
Namun sebagai anak, sudah seharusnya kita mengikhlaskan kepergian orangtua, karena bagaimana pun juga setiap orang, termasuk kita, akan kembali kepadaNya.
Yang harus dilakukan ialah mengirim doa dan terus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar setiap doa yang kita kirim tersampaikan pada orangtua yang telah tenang di alamnya.
Dan bukan sebaliknya, bersedih dan menangis kepergian orangtua secara terus-menerus. Apalagi sampai nekat membongkar kuburan orangtua dan mengambil jasadnya untuk dibawa pulang ke rumah, seperti apa yang dilakukan oleh seorang pria bernama Wiharna (54).
Dia membongkar makam ayahnya, Ali Sugandi, yang sudah meninggal setahun lalu, untuk dijadikan teman dia dan adiknya di rumah.
Beruntung, aksinya itu berhasil digagalkan oleh salah seorang warga bernama Syamsul (62) yang tengah berburu di sekitar makam. Syamsul melaporkan aksinya ke Ketua RW Setempat dan kemudian dilanjutkan ke Polsek Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melansir suar.grid.id.
Ternyata, Wiharna mengalami gangguan jiwa.
Menurut pengakuan keluarga, Wiharna mengidap gangguan jiwa sejak 2009 karena masalah ekonomi dan ditambah ditinggal istrinya yang meninggal dunia.
Namun mereka tak pernah menyangka jika Wiharna akan nekat membongkar makam ayahnya.
Oleh keluarga, jasad almarhum Ali Sugandi pun kembali dimakamkan, di hari yang sama ketika digali sang anak.
Artikel Asli : palingseru.com