Persaudaraan Alumni (PA) 212 menganggap Prabowo Subianto ‘sudah selesai’ untuk Pilpres 2024.
PA 212 menganggap, sejumlah nama seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Rizieq Shihab hingga Ustaz Abdul Somad (UAS) layak memimpin negeri ini.
Sejak Prabowo memutuskan bergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi, PA 212 memilih untuk bercerai.
Meskipun pernah ikut mengusung Prabowo di pilpres kemarin, PA 212 sudah tak minat lagi dengan Ketum Partai Gerindra tersebut.
“Bagi kami, PS (Prabowo Subianto) sudah selesai, masih banyak kader muda yang layak pimpin negeri ini ke depan, 2024 saatnya yang muda yang berkarya,” kata Ketua Umum PA 212, Slamet Ma’arif kepada wartawan, Minggu (9/8), seperti dilansir juga oleh RMCO Rakyat Merdeka.
Slamet juga menilai banyak kader Gerindra yang lebih muda untuk memimpin Indonesia.
“Dari partai lain juga, profesional juga banyak yang layak pimpin negeri,” ungkapnya. Slamet menyebut sejumlah nama Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Habib Rizieq Shihab, Ahmad Riza Patria, Aa Gym, dan Ustaz Abdul Somad.
Apa tanggapan Gerindra terkait sikap PA 212 ini?
Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menganggap pernyataan Slamet Ma’arif merupakan sebuah pendapat.
“Pendapat itu boleh saja, tetapi Gerindra punya mekanisme sendiri dan diatur sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Gerindra,” kata Dasco.
Terkait usulan Slamet agar Gerindra mencalonkan kader mudanya, Dasco menegaskan, pencalonan dari Gerindra mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan.
“Mungkin dengan membuat partai sendiri, bebas untuk mengusung aspirasinya, apakah mengusung A, si B, ya silakan saja.
Namun, kalau dari Gerindra, itu sudah melalui mekanisme yang ada,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Gerindra, Habiburokhman mengaku Gerindra tidak mau berandai-andai berbicara Pilpres 2024.
Menurutnya, 2024 masih lama, apalagi hingga kini dinamika Pemilu 2019 belum usai.