Musim sepeda di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir mulai menunjukkan dampak buruk.
Menyusul harga sepeda yang melonjak drastis, tak sedikit orang yang tak kesampaian keinginannya untuk memiliki sepeda.
Akibatnya, banyak orang yang hanya dapat mengidam punya sepeda.
Saking penginnya punya sepeda, bahkan ada orang yang tega mencuri sepeda milik orang lain.
Baru-baru ini, sepeda milik seorang nenek, hilang digondol (dicuri) orang di Jalan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), daerah yang selama ini dianggap dan dikenal dengan sopan santun dan keramah-tamahannya.
Pelakunya tidak diketahui siapa, namun diduga, raibnya sepeda nenek tersebut merupakan imbas dari gelombang kemaruk sepeda akhir-akhir ini.
Kisah pilu nenek yang tak diketahui namanya tersebut dibagikan oleh akun Facebook Viky Febrian.
“Kok yo ra due ati tenan to yo pit jowo lawas wae di maling!!!!! Opo karena lagi musim sepeda terus nyuri sepeda orang tua yg buat kerja… Simbahe niku cuma punya sapi satu itupun ngewarat punya orang lo bukan sapi simbah nya.. Beliau ngarit dr rumahnya sampai tempat ngarit dekete rumah saya 45 menit lo..kok ya tega” ne sepedanya di curi.. Ra due utek tenan kok yo kwe mas seng maling pit e sinbahe,” tulisnya.
Dari informasi yang dihimpun, nenek tersebut bekerja sebagai buruh pencari rumput untuk pakan sapi.
Sapi itu bukan miliknya, melainkan milik majikannya. Dia diberi upah dari rumput yang diperolehnya.
Nenek itu harus menempuh perjalanan selama 45 menit dari rumahnya di Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, untuk sampai di Jalan Imogiri Timur, Bantul, Yogyakarta.
Saat tiba di lokasi tersebut, si nenek bertemu dengan seorang remaja dengan ponsel pintar di tangannya.
Dia pura-pura memberitahu si nenek, bahwa di sebelah utara ada rumput yang lebih bagus.
Nenek polos itu kemudian mengikuti saran si remaja. Dia memarkirkan sepedanya di sebelah rumah warga.
Tak lama setelah tiba di lokasi yang disarankan si remaja, nenek itu kemudian berfirasat buruk.
Betul saja, saat dilihatnya tempat dia menaruh sepedanya, kendaraan satu-satunya itu telah raib. Dia pun menangis terduduk di tanah mendapati sepedanya hilang.
Warga yang mendengar nasib si nenek kemudian ramai dan heboh. Nenek itu ditanyai warga apa yang terjadi.
Selanjutnya, salah seorang warga akhirnya kasihan padanya dan mengantarkannya pulang naik mobil serta membawakan rumputnya.
Sumber: indozone.id