Viral Cerita Pendaki Bertemu Petapa yang Sudah Bertapa Selama 20 Tahun, Bagaimana Ia Penuhi Kebutuhan Makan, dan Tetap Hidup?

  • Share

Tidak hanya menyisakan sebuah momen, tapi kegiatan mendaki juga terkadang menyisakan cerita atau kisah tersendiri bagi para pendaki yang berusaha menaklukan gunung. Termasuk, pendaki bernama Ari Purnomo Adi.

Dari pendakiannya di Gunung Wilis, Jawa Timur, Ari mendapatkan cerita unik yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Bukan bersifat mistis atau gaib, pada ceritanya kali ini yang dia turut bagikan di Facebook, bertemu dengan seorang petapa di puncak gunung.

Pertemuannya dengan petapa ini pun terjadi secara tidak sengaja. Ari yang kelelahan saat itu memutuskan untuk beristirahat dan berteduh sebentar di dalam sebuah gubuk yang berdiri di atas gunung.

Tanpa diduga, di dalamnya terdapat seorang pria, bernama Hamzah (47), asal Tulungagung, Jawa Timur.

“Kita enggak menyangka. Berangkat Sabtu (30/8) pagi. Sampai Puncak (Trogati) Wilis jam 08.00 WIB sampai puncak di situ ada gubuk di dalam ada penghuninya, kenalan sama Pak Hamzah,” tutur Ari.

Dari perkenalan singkat itu, Ari pun mendapat banyak fakta mengejutkan dari petapa tersebut.

“Pak Hamzah bertapa sudah 20 tahun, pindah-pindah, pindah ke Trogati, 2,5 tahun. Dia memang belajar dari banyak guru. Salah satu gurunya bertapa di Trogati. Beliau mengamalkan ilmunya sekaligus napak tilas kegiatan gurunya,” ungkap Ari.

Ya, 20 tahun sudah waktu yang dihabiskan Hamzah untuk bertapa. Hal inilah yang membuat Ari sempat kebingungan, mengenai kebutuhan makan dan air selama berada di atas puncak gunung yang sebelumnya sempat terbakar.

Namun ternyata Hamzah memanfaatkan alam. Dia mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan yang ada di area gunung, seperti bayam gunung, sawi gunung, selada air, dan ginseng, melansir today.line.me.

“Terus air, tidak ada mata air, (Pak Hamzah) turun ke jurang di sebelah kanan kiri tempatnya, ada jurang, di situ ada mata air,” Ari menjelaskan.

Artikel Asli :  palingseru.com

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *