Ayah, ibu meninggal hanya selang 30 menit
Jangan Remehkan Covid-19!’
“Covid gak main-main lo ya!” Anak ini ceritakan kondisi keluarganya yang terpapar Covid-19. Kini, ia hanya hidup seorang diri dengan berjualan pulsa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebuah unggahan di media sosial kabarkan satu keluarga terpapar Covid-19 hingga mengakibatkan ayah dan ibunya meninggal dunia hanya berselang 30 menit.
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @Nonameaja35 pada Sabtu (1/8/2020) lalu.
Dalam unggahannya, dia menceritakan bagaimana Covid-19 merenggut nyawa kedua orangtuanya serta neneknya.
“Covid nggak main2 lo ya, keluargaku kena semua, ayah dan mamaku meninggal dalam 1 hari, selisih 30 menit aja, kemudian besoknya nenekku juga meninggal, sedangkan aku dirawat 18 hari, dan sekarang harus hidup sendirian, jadi jgn dianggap remeh,” tulis akun Twitter @Nonameaja35.
Bagaimana kisahnya?
Dari Instagram story temen yang jadi nurse di salah satu RS di Jakarta. Gue merinding sekaligus sedih bacanya.. pic.twitter.com/35xcoFStkU
— Nandina A. Anira (@dinaagisni) July 31, 2020
Kasus Pertama, Ayah Tunjukkan Gejala
Syah Fridan Alif, sang pemilik akun @Nonameaja35 sebelumnya membagikan kisah keluarganya saat terkena Covid-19.
Fridan bercerita, Ayahnya adalah yang pertama kali terinfeksi Covid-19 di keluarganya. Tepatnya pada 30 Mei 2020, ayah Fridan mengalami gejala untuk pertama kalinya, yakni demam, batuk, dan sesak napas.
“Jadi waktu itu yang mengalami gejala pertama kali itu ayah saya mulai 30 Mei sudah mulai demam dan batuk kemudian sampai akhirnya sesak napas akut,” kisah Fridan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/9/2020).
Dikarenakan mengalami beberapa gejala tadi, sang ayah sempat diperiksakan ke dokter sebanyak tiga kali.
Namun, dokter yang memeriksa keadaan ayah Fridan mengatakan bahwa gejala sang ayah berbeda dengan gejala Covid-19.
“Ayah saya sempat bilang takut kalau ini gejala Covid-19, tapi kata dokternya, ‘Tenang saja, Pak, ini bukan Covid-19’. Ya sudah kita obati sebisanya, seperti flu biasa,” jelas Fridan.
Karena kondisinya kian memburuk, pada 2 Juni 2020 akhirnya sang ayah dibawa ke rumah sakit Siti Khodijah, Sidoarjo.
Setelah mendapat berbagai macam perawatan dan rangkaian tes lengkap, ayah Fridan divonis positif Covid-19.
Menular ke Anggota Keluarga Lain
Fridan menjelaskan, pada 5 Juni 2020, sang ibu juga mulai menunjukkan gejala sama seperti yang dialami oleh sang ayah, yakni demam dan batuk.
Dua gejala itu, lanjut Fridan, diikuti dengan sesak napas akut yang semakin menambah berat kondisi sang ibu.
“Akhirnya, pada 10 Juni mama dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, untuk mendapat perawatan,” kata Fridan.
Bukan hanya kedua orangtuanya, nenek dan dirinya sendiri pun turut tertular virus corona.
Akhirnya, pada 11 Juni 2020, dia dan sang nenek dibawa ke Rumah Sakit Rahman Rahim untuk mendapat perawatan.
Fridan menduga ia dan sang nenek juga tertular dari sang ayah yang pertama kali terpapar Covid-19.
“Iya (tertular dari sang ayah). Memang kontak langsung, kan ayah sakit juga minta dipijit, cuci baju juga jadi 1, alat makan juga jadi satu, kan kata dokter hanya flu biasa, jadi kita tidak ada pikiran sampai ke situ,” kata Fridan.
Ditanya soal kapan pertama kali sang ayah terpapar Covid-19, Fridan tak mengetahui tepatnya.
Ia hanya menduga tertular dari para tamu yang berkunjung ke rumahnya ketika hari lebaran.
Response (1)