Satu studi yang dipublikasi di jurnal Annals of Internal Medicine menyebut pemeriksaan PCR dengan hasil negatif yang dilakukan di hari ke tiga dan lima setelah infeksi tidak bisa dijadikan patokan.
“Studi yang sama juga menemukan bahwa tingkat terjadinya negatif palsu akan relatif rendah pada sekitar hari kedelapan setelah infeksi,” tulis New Jersey COVID-19 Information Hub.
Artikel asli : detik.com