pengantin wanita tidak bisa berhenti menangis. Ia terus menetaskan air matanya.
Setelah keluarga pria itu melakukan hal tersebut, dia memakai celana lagi, terus duduk di sudut kamar sambuk menangis kesakitan dan aib.
Semua gambar ini direkam melalui handpone.
Menurut ayah tiri pengantin wanita, mempelai pria itu sebelumnya dihukum karena pemerkosaan.
Tetapi keluarga mempelai wanita baru mengetahui hal ini setelah pernikahan berlangsung.
Ayah tirinya itu menambahkan bahwa keluarga mempelai pria menuntut agar keluarga mempelai wanita harus
mengeluarkan 50 juta Som Uzbekistan (Rp 68 juta) untuk mendanai pernikahan.
Jumlah ini tidak sedikit dan keluarga gadis itu dalam kesulitan secara ekonomi.
Setelah keluarga pengantin wanita tidak dapat memberikan jumlah uang itu, keluarga pengantin pria memngunggah video tersebut di jejaring media sosial.
Hal itu bertujuan untuk mencemarkan nama baik kehormatan pengantin wanita.
Menurut media lokal, keluarga pengantin wanita memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi
karena mereka telah menghina kehormatan keluarga pengantin wanita.
Setelah itu, polisi kota Urgench menangkap orang-orang yang terlibat dalam insiden tersebut untuk diselidiki.
Insiden ini masih dalam proses penyelidikan.
Sementara itu, warganet mengungkapkan kemarahan dan kekecewaan atas tindakan mempelai pria dan keluarganya.
Para warganet menilai tindakan ini hanya untuk memeras keluarga mempelai wanita.
Artikel asli : tribunnews.com