Amerika Serikat tempat asal Google dan Apple, menjadi salah satu negara yang tidak mengakui keberadaan Palestina. Sejak 2011 masalah ini sudah memicu kekhawatiran, membuat pemimpin forum Jurnalis Palestina merilis pernyataan untuk Google.
Perusahaan merespons tentang adanya bug pada pemberian label saat itu. Sehingga, yang mereka akui adalah ada masalah pada sistem, bukan menghapus label Palestina dari Google Maps.
“Tidak pernah ada label ‘Palestina’ di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk ‘Tepi Barat’ dan ‘Jalur Gaza’,” kata seorang juru bicara Google.
Mereka mengaku akan membawa label-label itu kembali ke tempatnya. Tapi, tetap saja itu dikatakan sebagai pernyataan yang tidak sopan oleh warganet.