Seorang lelaki dinyatakan positif Covid-19 atau Virus Corona dan terpaksa bergantung dengan alat bantuan pernapasan di salah satu ruangan unit perawatan intensif ICU RS Florida.
Melansir dari Dailystar.co.uk, Sabtu (18/7/2020), kejadian ini bermula saat putranya, 21, keluar malam bersama teman-temannya tanpa menggunakan masker.
Anaknya yang juga seorang petenis itu telah mengabaikan nasihat ayahnya dan pergi tanpa penutup hidung dan mulut.
Sang ayah, John Place mengatakan pada putranya untuk tidak pergi keluar rumah tanpa masker.
Namun, sang anak tetap bersikeras untuk tetap keluar rumah bersama rekan-rekannya yang juga tidak memakai masker wajah.
Setibanya di rumah, putranya tanpa sadar telah membawa pulang virus dan telah menginfeksi seluruh anggota keluarganya dengan virus corona yang mematikan.
Seluruh keluarga dinyatakan positif Covid-19. Tetapi John yang paling parah dan satu-satunya anggota keluarga yang dirawat di rumah sakit.
Ia dirawat karena mengalami batuk dan suhu badan sangat tinggi. Demikian dilaporkan Dailystar.co.uk, Jumat (17/7/2020).
Pria 42 tahun asal Florida itu tampak memakai ventilator selama dua minggu setelah tertular virus dari putranya.
Diketahui, istri John Michelle Zymet sudah menyarankan agar anak tirinya itu untuk tidak pergi keluar rumah jika tidak menggunakan masker.
Tetapi, sang anak justru terus meyakinkan ibunya bahwa ia tidak akan tertular virus di luar sana.
Michelle berkata: “Anak itu selalu meyakinkan saya, ‘Jangan khawatir, Bu. Saya melakukan semuanya dengan benar, santai, santai.’ Anda tahu bagaimana anak-anak ini, jadi saya percaya padanya.”
Dia bahkan mengingatkannya bahwa ayahnya berada dalam kategori yang sangat rentan terkena virus, apalagi ayahnya juga menderita diabetes dan mengalami kegemukan.
Pada akhir bulan Juni lalu, diketahui pemuda itu pergi bersama teman-temannya untuk makan dan minum tanpa menggunakan masker.
Setelah pulang dan beberapa hari kemudian dia mulai merasakan gejalanya, diikuti oleh seluruh keluarganya.
“Anda lengah sekali saja, kamu pulang, dan menginfeksi seluruh rumah.
“Mereka tidak perlu mendengarkan. Itu bisa menjadi tekanan teman sebaya.
“Mungkin mereka berpikir, ‘Tidak ada di antara kita yang sakit. Kita baik-baik saja.
“Mereka tidak mengerti bahwa banyak dari kita yang tidak menunjukkan gejala dan merupakan pembawa virus yang positif,” ujar sang ibu dikutip dari Dailystar.
Pemain tenis yang berusia 21 tahun, yang tidak ingin disebutkan namanya awalnya mengira itu adalah flu biasa.
Adik lelakinya yang berusia 14 tahun juga mulai menunjukkan gejala, dan saudara perempuannya yang berusia enam tahun juga menderita pilek.
Sumber: tribunnews.com