” Namun sekuat apapun air mata dan perasaan ditahan, pasti akan luntur juga bercucuran air mata saat melihat wajah ibu kita diam membisu,” tulis Rafieudin.
Bukan hanya sekali dua kali, Rafieudin sudah berkali-kali menyaksikan anak-anak yang berusaha tegar saat kehilangan bapak ibu mereka. Mereka bahkan masih bisa tersenyum di tengah banyak orang.
” Tetapi apabila di rumah dan tamu sudah mulai pulang, barulah perasaan sedih dan sunyi itu timbul dan semakin menebal lalu mengalirlah air mata hingga tidur kelelahan,” tulis dia.