Pasalnya, kata Alex, meskipun saat ini tunjangan kinerja (tukin) diberikan, hal itu tidak juga berhasil meningkatkan produktivitas ASN. Dari skema gaji dan insentif yang sedang dirancang ini, tidak menutup kemungkinan nominalnya akan lebih besar dari nominal yang ada saat ini.
Pemberian insentif ini pun, kata Alex, akan disesuaikan sesuai dengan performa kinerja masing-masing ASN.
“Insentif ini akan kami quick jadi insentif kinerja. Kalau orangnya gak perform, ya tidak dapat. Kalau perform baik akan dapat lebih banyak,” ujarnya. “Tren ke depan benefit itu fleksibel, yang milenial kan ingin memilih sendiri benefit yang sesuai kebutuhannya. Kami juga harus siap ke sana.”
Saat ini rencana skema gaji dan insentif PNS yang baru masih didiskusikan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Alex pun belum bisa memastikan kapan skema gaji dan insentif PNS yang baru ini bisa diimplementasikan.
“Kami sedang rembukan dengan teman-teman di Kemenkeu, paling tidak kita tahu kuenya ini mengukurnya dari mana… Sehingga kami di Kemen PANRB sebagai ‘HR Director’ bisa membagi kue itu untuk yang fix, variable, untuk benefit, untuk learning, porsinya seperti apa yang ideal,” tandasnya.
Artikel asli : cnbcindonesia.com
Response (1)