Belajarlah Sabar Darinya, Tangannya Patah Belasan Tahun, Kakek Ini Tak Pernah Mengeluh dan Tetap Bekerja

  • Share

Sebuah sosok inspiratif dan memotivasi datang dari Dusun Crangah, Kulon Progo. Ia adalah Sonto Wiryo (84), yang tidak mengeluh atas kondisinya yang tidak sempurna walaupun harus terus bekerja dalam keterbatasan. Kisah hidup kakek tua ini diakui warga sekitar menjadi pembangkit semangat orang-orang untuk melakukan banyak hal.

Sonto yang bertubuh mungil (sekitar 150 cm) ini selalu tampak dari kebun memikul tupukan bongkok atau dahan kering pelepah kelapa, meski ukuruannya lebih besar daripada badannya.

Namun si kakek tetap tenang berjalan, seolah bongkok-nya bukan beban. Bongkok tersebut ia gunakan sebagai bahan bakar memasak nira menjadi gula kelapa. Bersama istrinya Mujikem (80), Sonto menjalani usaha produksi gula kelapa.

Kakek Sonto tidak berhenti bekerja walau tangannya tidak normal akibat jatuh dari pohon | regional.kompas.com
Dilansir dari Kompas.com, pada November 2019 silam, Sonto tampak sehat, namun tubuhnya ada yang tidak normal. Lengan atas sebelah kanan Sonto patah sehingga lengan bawahnya menggantung. Daging lengan atas yang biasanya otot berganti bulat tonjolan tulang patah. Kondisi ini dibiarkannya selama lebih 19 tahun sampai sekarang.

“Niki patah. Mboten saget (tangan diangkat). Kulo dawah saking inggil (red: Ini patah. Tidak bisa. Saya jatuh dari atas),” kata Sonto.

Ia mencoba menjelaskan bahwa tangannya patah karena terjatuh dari ketinggian. Suaranya terdengar parau dan seperti hampir habis ketika berbicara.

“Tulang itu gantung tertahan urat dan otot saja,” kata Barno (48), anak Sonto yang paling bungsu.

Dalam perjalanan waktu, kondisi kakek Sonto pun menjadi pemandangan biasa.

“Dengan kondisi seperti itu, warga sangat memahami. Misal dia tidak ikut kegiatan di warga, warga mengerti,” kata Nartono (44), tetangga dekat sekaligus kerabat si kakek di Crangah.


Kakek Sonto tidak berhenti bekerja walau tangannya tidak normal akibat jatuh dari pohon | regional.kompas.com
Nartono juga bercerita bahwa Bonto masih mampu mengangkat cangkul hingga memecah batu. Selain itu, Sonto juga dikenal dengan jiwa sosial yang besar.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *