Usia remaja tidak dipungkiri memang masa-masa penuh gelora asmara. Dan gelora asmara itu tak jarang termanifestasikan dalam bentuk tindakan-tindakan yang mengarah kepada seks.
Begitu pulalah yang dilakukan FA (laki-laki 17 tahun) dan LI (perempuan 15 tahun), sejoli remaja di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Selasa malam (18/8/2020) di Masjid Al Hilal Paowe, yang berada di Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa, Luwu.
Seolah tak mengenal tempat dan waktu, mereka berbuat mesum di toilet masjid ketika jam sudah menunjukkan angka 21.52 WITA.
Menurut warga yang menjadi saksi, gerak-gerik mereka terlihat sudah mencurigakan sejak awal singgah ke masjid. Turun dari sepeda motor, mereka bukannya langsung berwudhu ke kamar basuh masing-masing, melainkan duduk berduaan di teras masjid.
Beberapa menit kemudian, mereka tak terlihat lagi di teras masjid. Diperiksa di dalam masjid, mereka tak ada.
Karena curiga, terutama karena sepeda motor mereka masih di halaman masjid, warga pun memeriksa di kamar basuh dan toilet.
“Pas kami periksa di toilet rupanya mereka di dalam, entah ngapain,” kata seorang warga.
Untungnya, saat dipergoki, keduanya masih mengenakan pakaian masing-masing. Mereka belum sampai melepas pakaian mereka.
Sebagian warga yang merasa lebih bermoral namun bersikap barbar, nyaris menelanjangi dan memukuli mereka. Beruntung, sebagian warga lainnya yang lebih manusiawi dan berbelas kasihan, termasuk Kepala Lingkungan setempat, Ambo Dalle, mencegah mereka bertindak kasar.
Oleh Kepling, orang tua masing-masing remaja itu diminta datang ke masjid. Baru setelah orang tua mereka datang, keduanya dibolehkan pulang.
Artikel Asli : indozone.id
