Akun Twitter @Nurburuuj pada 6 Juli 2020 mengunggah video berdurasi 5 detik yang diklaim adalah detik-detik penembakan 6 anggota 6 anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI).
“Apah? Kursus self defense? Pernah liat ginian ga sih? Hehehhehe,” cuitnya.
Selain itu, akun Facebook Ahmad Tsauri (fb.com/ahmad.tsauri.92) juga mengunggah sebuah foto potongan video 5 detik yang diklaim adalah aksi penembakan tersebut.
Akun Ahmad juga menambahkan narasi sebagai berikut:
“Saya sudah melihat videonya, dalam 5 detik 6 orang FP* yang menyerang polisi tumbang. Petugasnya keren. Dan senjata FP* berjatuhan. Hanya dalam 5 detik.
Tembakannya sangat akurat, kalau meleset saja sedikit pasti anggota polisi ada yang mati ditembak mereka. Newbie verses expert. Ternyata ada penembak lebih jitu dari adegan filem-filem hhhe.
Aparat pasti punya durasi dari berbagai sudut. 4 orang yang kabur bisa dijerat pasal terorisme dan jika dibuka semua, soal senjata dan jaringan teroris di FP*.
Ormas tak berijin ini pasti dibubarkan karena terlibat dalam jaringan terorisme. Mohon jangan ada yang inbox minta video, kita tunggu rilis resmi dari aparat.”
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Tim Research Hoax Crisis Center (HCC) Borneo, klaim adanya gambar potongan video yang terkait penembakan terhadap 6 anggota FPI adalah klaim yang salah.
“Faktanya, bukan gambar potongan video terkait 6 anggota FPI. Gambar yang diunggah sumber klaim merupakan potongan dari video penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020,” jelas Ramses Tobing, Tim Research HCC Borneo dalam ulasan periksa faktanya, Selasa 8 Desember 2020.