Bocah Myanmar Tewas Ditembak Polisi Saat Lari ke Pelukan Ayahnya

Dalam sebuah pernyataan, Save the Children mengatakan pihaknya “ngeri” dengan kematian gadis itu, yang terjadi sehari setelah seorang bocah lelaki berusia 14 tahun dilaporkan ditembak mati di Mandalay.

“Kematian anak-anak ini sangat memprihatinkan mengingat mereka dilaporkan dibunuh saat berada di rumah, di mana mereka seharusnya aman dari bahaya. Fakta bahwa begitu banyak anak dibunuh hampir setiap hari sekarang menunjukkan pengabaian yang sama sekali terhadap manusia hidup oleh pasukan keamanan,” kata kelompok itu.

Save the Children mengatakan lebih dari 20 anak termasuk di antara lusinan orang yang telah terbunuh.

Secara total, militer mengatakan 164 orang telah tewas dalam protes, sementara kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP) menyebutkan korban tewas sedikitnya 261.

Sementara itu pada hari Rabu, pihak berwenang membebaskan sekitar 600 tahanan yang ditahan di penjara Insein di Yangon (Rangoon), kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa.

Jurnalis Associated Press, Thein Zaw, termasuk di antara mereka yang dibebaskan. Dia dan jurnalis lainnya telah ditahan saat meliput aksi protes bulan lalu.

AAPP mengatakan setidaknya 2.000 orang telah ditangkap dalam tindakan keras sejauh ini.

Para pengunjuk rasa telah merencanakan pemogokan diam-diam dengan banyak bisnis ditutup dan orang-orang tinggal di rumah. Ada juga rencana untuk lebih banyak menyalakan lilin dalam semalam, baik di Yangon maupun di tempat lain.

Pada Selasa kemarin, junta Myanmar menyatakan kesedihan atas kematian para pengunjuk rasa, sambil menyalahkan mereka karena membawa anarki dan kekerasan ke negara itu.

Tetapi pasukan keamanan telah menggunakan peluru tajam untuk melawan pengunjuk rasa, dan ada banyak laporan saksi mata tentang orang-orang yang dipukuli dan kadang-kadang ditembak ketika militer melakukan penggerebekan di rumah-rumah penduduk untuk menangkap aktivis dan pengunjuk rasa.

Artikel asli : sindonews.com

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *