“Yang harus dijaga adalah sesuatu yang menjadikan syahwat anda bangkit di sana,” ungkapnya.
“Kalau sudah bangkit syahwat, mau diapain setelah itu? Jangan mencari sebab syahwatmu bangkit,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, syahwat yang bangkit ini bisa menjadi celah bagi setan untuk mempengaruhi.
“Kalau sudah syahwatmu bangkit, tidak ada pelampiasan bagimu. Di situlah setan berbisik,” ujarnya.
Syahwat yang bangkit bisa menarik seorang hamba menuju hal-hal yang haram kata Buya Yahya.
“Sebab kalau sudah syahwat itu bangkit, naudzubillah. Kalau sudah tidak ada pelampiasan yang halal maka yang terjadi adalah pelampiasan yang haram,” ucapnya.
“Dan, keharaman yang dilakukan seorang hamba akan menarik kepada keharaman, perlahan demi perlahan, dari yang katanya ringan menjadi berat,” sambung Buya Yahya.
Hal itu kemudian bisa menjadi sebab terjadi sebuah perzinaan.
“Dan, itulah sebab terjadinya perzinaan dan sebagainya. Karena orang terbiasa membangkitkan syahwat, sementara dia tahu dia tidak punya pelampiasan (yang halal),” tutup Buya Yahya. ***
Artikel asli : pikiran-rakyat.com